PR PANGANDARAN - Beberapa waktu ramai dibicarakan soal obat oral pertama untuk Covid-19 bernama molnupiravir yang diluncurkan oleh perusahaan Merck.
Berdasarkan hasil uji klinis, obat oral Covid-19 molnupiravir diklaim ampuh atau efektif untuk mencegah Covid-19 dan mengurangi rawat inap.
Melalui akun Twitternya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban angkat bicara menjelaskan terkait molnupiravir yang bisa menipu.
Baca Juga: Lirik Lagu Yeppi Yeppi - aespa dengan Makna dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Zubairi Djoerban mengatakan molnupiravir disebut sebagai tukang tipu, tapi bukan berarti tidak efektif untuk menangani virus corona.
Menurut Zubairi, obat Covid-19 molnupiravir ini merupakan obat pertama yang dirancang untuk menipu virus corona sehingga bisa menjadi efektif untuk menangani Covid-19.
Zubairi Djoerban menjelaskan profil obat molnupiravir, di antaranya sebagai calon obat oral pertama pasien Covid-19, dirancang menipu virus agar tak bereplika.
Baca Juga: Cek Fakta: Video TikTok Ini Sebut Roy Kiyoshi Meninggal Dunia, Simak Faktanya
Tak hanya itu, molnupiravir juga dipercaya dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian hingga 50 persen, digunakan untuk pasien gejala ringan-sedang, dan berguna lawan Ebola, Chikungunya, Influenza.
Artikel Rekomendasi