Tekanan Parah hingga Sakit di Telinga Gejala Baru Covid-19, Prof Garner: Jangan Gunakan Cutton Bud

- 26 Juni 2020, 09:16 WIB
TELINGA anak.*
TELINGA anak.* /Pixabay

PR PANGANDARAN - Gejala infeksi akibat Covid-19 sangat beragam, umumnya dikaitkan dengan gejala khas, seperti batuk, demam hingga sesak napas.

Seorang profesor penyakit menular di Liverpool School of Tropical Medicine, Paul Garner tiba-tiba mengungkap bahwa virus corona juga mempengaruhi pendengaran. 

Jurnal BMJ karya Prof Garner membuktikan gejala baru Covid-19 dapat menyerang pendengaran manusia selama berbulan-bulan lamanya.

Baca Juga: Tewas Mengambang di Bekas Galian Pasir, Jasad Pengembala Sapi Jadi Tontonan Warga Sukabumi

Untuk meyakinkan dunia, Prof Garner juga mengatakan bahwa tidak hanya dirinya yang membenarkan teori baru ini, seorang wanita di Wuhan, Cornoor Reed pun mengaku mengalami gejala tersebut.

Ia menyebut dalam telinga seperti ada tekanan yang cukup parah, sehingga membuat penderangannya terganggu dan tidak nyaman.

Dilaporkan Express dan dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, untuk mengurangi rasa tidak nyaman itu, Cornoor memasukan cotton bud ke dalam telinganya. Hal tersebut sangat tidak disarankan oleh Prof Garner, karena bisa membahayakan kondisi telinga.

Baca Juga: Pria Berbaju Loreng dalam Barisan Pengunjuk Rasa Jadi Sorotan DPR, Jazuli: Itu Ferdi Ya?

Rasa tekanan pada telinga dianggap wajar saar seseorang mengalami flu, kata Garner, akan tetapi gangguan pendengaran dari penderita cukup berbeda. Hal itu lantaran adanya saluran Eustachius yang tersumbat akibat virus tersebut.

Saat saluran estachius (yang ada di antara telinga bagian dalam dan tengah) tersumbat, telinga akan terasa penuh dan tertekan. Pendengaran seperti teredam dan membuat telinga sakit.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x