Vaping Picu Mati Mendadak, Profesor: Setop Gunakan Rokok Eletrik Para Remaja!

- 2 Agustus 2020, 16:49 WIB
PENGGUNA vape yang terinfeksi virus corona bisa menularkan COVID-19 jika batuk, menurut penelitian dari profesor di Amerika Serikat.
PENGGUNA vape yang terinfeksi virus corona bisa menularkan COVID-19 jika batuk, menurut penelitian dari profesor di Amerika Serikat. /PIXABAY

PR PANGANDARAN - Sempat disebut pengganti rokok tradisional yang aman bagi perokok aktif, aktivitas vaping atau rokok elektronik kian digemari.

Namun, belakangan ini Profesor dari European Association of Preventive Cardiology (EAPC) atau Asosiasi Pencegahan Kardiologi Eropa mengungkap, rokok elektrik ternyata munculkan beragam penyakit.

Dalam sebuah penelitianya, para ilmuwan menyebut penyakit itu adalah tekanan darah tinggi, gangguan detak jantung dan penghambatan fungsi pembuluh darah.

Baca Juga: Anji Pijak Trending, Ternyata Gegara Ajak Orang 'Ngaku Profesor' Klaim Temukan Antibodi Covid-19

Oleh karena itu, dampak jangka panjang bagi perkokok elektrik adalah serangan jantung atau kematian mendadak, lantaran tingkatkan faktor risiko pembekuan darah dan penumpukan lemak.

Selain itu, vaping juga memiliki efek negatif pada paru-paru dan merugikan perkembangan janin selama kehamilan serta menyebabkan kanker.

"Vaping dipasarkan untuk remaja dan industri tembakau menggunakan selebritas untuk mempromosikannya sebagai alternatif rokok yang lebih sehat daripada rokok tradisional," kata penulis senior dan profesor Maja-Lisa Lochen dari UiT The Arctic University of Norway, Tromso dilansir Indian Express, Minggu.

Baca Juga: Akhirnya Ada Sinyal Covid-19 Mereda Oktober 2020, Rusia Segera Vaksinasi Massal Guru dan Dokter

"Oleh karenanya diperlukan tindakan segera untuk menghentikan pertumbuhan penggunaan (rokok elektrik) pada kaum muda,

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan," ujar profesor Maja-Lisa melanjutkan.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x