Ramai Ucapkan 'Selamat Tahun Baru Islam', Ternyata Ini Hukumnya yang Wajib Diketahui Umat Muslim

- 20 Agustus 2020, 20:48 WIB
ilustrasi foto tahun baru islam 1442H/
ilustrasi foto tahun baru islam 1442H/ /

PR PANGANDARAN - Tahun Baru 1442 Hijriyah atau kerap disebut Tahun Baru Islam banyak dimanfaatkan umat Muslim untuk sebanyak-banyaknya mengais pahala.

Pasalnya di perayaan tahun baru Islam Allah Swt menjanjikan beragam kemuliaan, salah satunya puasa sunnah.

Oleh karena itu, umat Islam ramai memperingati tahun baru 1442 hijriyah itu dengan semarak perjuangan keagamaan. Nuansa spiritual kerap dikemas dalam gelaran acara pawai obor diiringi shalawatan.

Baca Juga: Menurut Ahli Berikut Jumlah Tidur Malam yang Dibutuhkan Tubuh 

Lantas, bagaimana dengan ramai-nya orang mengucapkan selamat tahun baru Islam dalam akun media sosial pribadinya atau lewat pesan singkat YouTube.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari NU Online, para ulama sendiri mengambil sikap optimis dan penuh rasa syukur atas pergantian tahun baru Hijriyah.

Pengucapan selamat tahun baru Islam sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur kepada Allah dianjurkan sebagaimana keterangan Syekh Said Ba’asyin berikut ini:

Baca Juga: Ternyata ada 5 Daftar Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru Islam, Salah Satunya Kirab Kebo Bule

والتهنئة بالعيد سنة ويدخل وقتها في عيد الفطر بمغرب
ليلته وفي الأضحى بصبح عرفة كالتكبير وبالعام والشهر

Artinya, “Ucapan selamat (tahniah) hari r,
pergantian tahun, dan pergantian bulan dianjurkan. Waktu tahniah untuk hari raya Idul Fitri berawal pada maghrib hari raya (malam takbiran). Sementara waktu tahniah untuk hari raya Idul Adha berawal pada Subuh hari Arafah seperti kesunahan takbir.” (Lihat Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, Buysral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], Juz II, halaman 352).

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x