PR PANGANDARAN - Golongan manusia yang dikatakan bangkrut di akhirat nanti berdasarkan sabda Nabi Muhammad Saw, adalah mereka yang kerap mencaci, menuduh zina, merampas harta, membunuh, dan memukul orang lain.
Sedangkan, semasa hidupnya mereka habiskan untuk beramal saleh, puasa, salat, zakat bahkan berangkat haji.
Mereka dikatakan bangkrut lantaran semua amal salehnya akan diberikan kepada orang yang mereka caci maki, tuduh berzinah hingga pada korban fitnah.
Baca Juga: Nekat Balurkan Air Liur Mayat Covid-19 ke Wajah, 12 Penjemput Paksa Ini Terjangkit Virus Corona
"Dan, apabila kebajikannya sudah habis, sementara kesalahan-kesalahannya belum semua tertebus, dosa orang-orang tersebut akan ditimpakan kepada orang tadi. Kemudian, ia dilemparkan ke dalam neraka,” (HR Muslim). Itulah orang yang muflis!
Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang mengharap surga-Nya kita sepatutnya menjauhi perilaku ini agar terhindar dari kebangkrutan.
Pertama, penyebab kebangkrutan amal seseorang adalah kejahatan sosial, termasuk korupsi. Neraca kesalehan individual seseorang ketika ditimbang dengan kejahatan sosialnya ternyata lebih ringan sehingga seseorang menjadi ‘tekor’ dan akhirnya bangkrut.
Baca Juga: Bill Gates Jadi Sasaran Konspirasi Covid-19, Jack Ma: Orang di Dunia Menolak Percaya pada Anda
Kedua, orang yang miskin harta belum tentu bangkrut di akhirat, sementara orang yang kaya harta belum jaminan beruntung di akhirat.
Orang yang kaya harta boleh jadi muflis di akhirat jika hartanya diperoleh melalui cara-cara yang tidak halal, seperti korupsi.
Artikel Rekomendasi