PR PANGANDARAN – Sudah setengah tahun berjalan, pandemi Covid-19 sudah begitu banyak merenggut kebebasan masyarakat Indonesia untuk berwisata kuliner di berbagai tempat yang diinginkan.
Tidak hanya itu, para pecinta kuliner pasti merindukan akan ciri khas dari rasa menu masakan di tempat makan atau restoran yang biasa didatangi.
Pada akhirnya, tidak mengherankan bagi kita di saat masa pandemi seperti saat ini begitu banyak para produsen makanan berlomba-lomba untuk berinovasi dalam hal menyediakan berbagai makanan siap santap dalam bentuk makanan beku (Frozen Food) seperti Rendang, Teriyaki, Ayam Kecombrang, Bakmi hingga Spaghetti.
Baca Juga: Sulap Hotel Jadi Ruang Perawatan Covid-19, Kadisparbud Jabar Tilik Sisi Kemanusiaan dan Ekonomi
Dalam hal penyajiannya pun begitu mudah, hanya tinggal mengukus, merebus, menggoreng hingga memanggang.
Tidak heran, makanan yang dapat dibekukan seperti saat ini pun kini begitu banyak disukai oleh berbagai kalangan profesi terkhusus di kota-kota besar di Indonesia, sebab tanpa perlu repot berlama-lama di dapur namun sudah bisa mendapatkan makanan yang diinginkan melalui daring.
Lantas, keseringan memakan makanan beku apakah akan aman dari bahaya dan dampak buruk bagi kesehatan kita nanti?
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pangandaran, Senin 21 September 2020: Siap-siap Diguyur Hujan Seharian!
Dilansir dari Kantor Berita Antara, menurut Dokter Spesialis Gizi dari RS. Pelni yaitu dr. Jovita Amelia mengatakan memakan makanan yang siap santap dengan menggunakan metode membekukan makanan di suhu tertentu (Frozen Food) akan aman dikonsumsi jika kita selaku konsumen membaca teliti anjuran yang tertera pada kemasannya seperti suhu penyimpanan dan tanggal kadaluarsa.
Artikel Rekomendasi