2 Perusahaan Farmasi Ini Ternyata Gunakan Tembakau Sebagai Bahan Utama Vaksin Covid-19

- 21 Oktober 2020, 22:15 WIB
Petani merawat tanaman tembakau di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Petani merawat tanaman tembakau di Cicalengka, Kabupaten Bandung /Raisan Al Farisi

PR PANGANDARAN – Tanaman tembakau digunakan oleh beberapa perusahaan obat sebagai bahan utama dalam pengembangan vaksin virus corona.

Sepanjang sejarah, penduduk asli Amerika Utara dan Alaska sangat menghormati tanaman tembakau karena sering digunakan dalam pengobatan serta upacara spiritual.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir tanaman ini menjadi buruk karena penggunaan salah satu jenis tembakau yaitu Nicotiana tabacum untuk memproduksi rokok.

Baca Juga: Usai Dipilih Jadi Chris ‘Terburuk’ di Hollywood, Chris Pratt Dibela Sang Istri dan Avengers

Sehingga secara tidak langsung bertanggung jawab atas lebih dari 480 ribu kematian per tahun, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat.

Sekarang, dua perusahaan bioteknologi Amerika Utara yang mengembangkan vaksin virus corona mungkin akan membawa pandangan positif terhadap tembakau.

Hal ini karena mereka akan menggunakan tembakau jenis Nicotiana benthamiana untuk menghasilkan protein kunci yang dapat digunakan dalam pembuatan vaksin Covid-19 menurut laporan NPR.

Baca Juga: Jasad Wanita yang Terbakar di Mobil dengan Keadaan Terikat Ternyata Kerabat Jokowi

Kedua perusahaan yang akan menggunakan tembakau untuk pembuatan vaksin yaitu Kentucky BioProcessing (KBP) dan Medicago, yang berbasis di Kanada.

Menurut James Figlar, jika ada yang memandangnya sinis silakan karena pada akhirnya tembakau itu hanya sebuah tanaman.

Ada banyak cara untuk membuat vaksin, salah satunya adalah dengan memasukkan sesuatu ke dalam sistem kekebalan yang tampak seperti virus, tetapi tidak menular. Pendekatan inilah yang digunakan oleh Kentucky Bioprocessing.

Baca Juga: Barack Obama Beri Dukungan Untuk Biden: Saya Tahu Joe Dibandingkan yang Lain, Dia Akan Jadi Presiden

Langkah untuk membuatnya yaitu dengan memanen tanaman tembakau yang berumur 25 hari yang ditanam di rumah kaca.

Lalu tanaman tersebut akan dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung mikroorganisme yang disebut dengan agrobakteri.

Bakteri tersebut telah dimodifikasi sehingga akan membentuk protein dari virus corona yang nantinya akan diambil oleh tanaman tembakau.

Baca Juga: Isu Kades Gresik Tasikmalaya Berselingkuh Bikin Geger, Puluhan Warga Putuskan Geruduk Kantor Desa

Setelah tujuh hari berlalu, langkah selanjutnya akan dilakukan proses ekstraksi dan pemurnian.

Kumpulan tanaman yang terpisah akan menghasilkan partikel kecil untuk membungkus protein dari virus.

Masing-masing komponen yang terpisah tadi kemudian akan ditempelkan secara kimiawi.

Baca Juga: Ajak Manusia Berkomunikasi dengan Alien, Demi Lovato: Bisa Cegah Kehancuran Bumi Akibat Ulah Sendiri

Proses akhir inilah yang dapat disuntikkan ke dalam tubuh manusia sebagai vaksin dan diharapkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang dapat melindungi seseorang dari virus corona.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: jpost


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x