Fakta Baru: Ternyata Orang yang Menolak Pakai Masker Pertanda Alami Gangguan 'Pribadi Antisosial'

- 31 Oktober 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi, penggunaan kacamata dan masker.
Ilustrasi, penggunaan kacamata dan masker. /PEXELS/Edmond Dantès/

PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 mewajibkan semua orang untuk memakai masker saat berada di tempat umum seperti saat naik transportasi umum dan berada di supermarket.

Pemakaian masker ini akan mampu menahan droplet menyebar dari orang yang terinfeksi virus sehingga tidak akan menulari yang lain.

Namun, masih banyak orang yang mengabaikan himbauan ini karena merasa tidak nyaman dan merasa sesak saat bernapas.

Baca Juga: Pamer Foto Pernikahan Adat Minang Bareng Berondong, Elly Sugigi 'Ngebet' Disebut Mirip Nikita Willy

Ilmuwan di Brasil baru-baru ini mengklaim bahwa orang yang menolak untuk memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan memiliki ciri kepribadian atau gangguan antisosial.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.500 orang berusia antara 18 dan 73 tahun untuk dilakukan survei.

Para peserta diberikan serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan seberapa baik pernyataan mewakili perilaku mereka.

Baca Juga: Singgung Perasaan 1,5 Miliar Umat Islam, Khabib Geram hingga 'Pamer' Foto Macron dengan Cap Kaki

Para peneliti juga mengajukan pertanyaan kepada peserta terkait seberapa patuh mereka dalam menghadapi virus corona seperti memakai masker.

Peserta dalam penelitian tersebut melibatkan warga Brasil yang menjadi salah satu negara dengan ancaman virus corona paling besar.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro, sebelumnya telah dikritik karena meremehkan virus corona dan mengejek harus memakai masker.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Flu Bisa Membunuh 14 Kali Lebih Banyak Dibandingkan Covid-19? Tinjau Faktanya

Sampai saat ini Brasil telah mengkonfirmasi pasien positif sebanyak 5,41 juta kasus dan lebih dari 157.000 kasus meninggal.

Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Elsevier, ditemukan dua profil kepribadian.Orang yang resisten atau melawan terhadap langkah-langkah pencegahan virus corona kemungkinan besar memiliki profil antisosial, sementara mereka yang patuh menunjukkan profil empati.

Orang yang termasuk dalam kategori kepribadian antisosial mendapat skor lebih tinggi terkait pertanyaan yang berkaitan dengan pengambilan risiko dan permusuhan.

Baca Juga: Terekam CCTV, Aksi Komplotan Pencuri Bobol 2 Toko Besar di Pangandaran Ternyata Pakai Mobil Avanza

Orang-orang ini juga mendapat nilai lebih tinggi terkait pertanyaan yang berkaitan dengan sifat tidak berperasaan, tipu daya dan tidak bertanggung jawab.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa ciri-ciri tersebut ada pada orang yang didiagnosis dengan Antisocial Personality Disorder (ASPD) atau Gangguan Kepribadian Antisosial.

NHS menyatakan bahwa ASPD dapat memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, atau berhubungan dengan orang lain.

Baca Juga: Turki Diguncang Gempa Berkekuatan Dahsyat, Presiden Recep Tayyip Erdogan Langsung Ambil Tindakan

“Seperti jenis gangguan kepribadian lainnya, gangguan kepribadian antisosial memiliki spektrum, mengenai tingkat keparahan dari perilaku buruk sesekali hingga berulang kali melanggar hukum dan melakukan kejahatan serius,” tulis berdasarkan pedoman NHS.

“Psikopat dianggap sebagai bentuk gangguan kepribadian antisosial yang parah,” lanjutnya.

Para peneliti juga memberikan pernyataan jika alasan orang-orang tetap tidak mematuhi peraturan protokol kesehatan meskipun jumlah kasus kian meningkat karena ciri-ciri tersebut.

Baca Juga: Intip Rahasia Trainee SM Entertainment Miliki Kulit Kinclong saat Debut, Salah Satunya Giselle aespa

Mereka menambahkan jika penelitian yang dilakukan dapat membantu pejabat pemerintah mendidik masyarakat dan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai kebijakan yang akan diberlakukan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x