Jadi Alat Propaganda 'Soft Power', AS Resmi Akhiri 5 Program Pertukaran Budaya dengan Tiongkok

- 5 Desember 2020, 15:36 WIB
Ilustrasi ketegangan Amerika Serikat dengan Tiongkok.*
Ilustrasi ketegangan Amerika Serikat dengan Tiongkok.* /PIXABAY/

PR PANGANDARAN - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah mengakhiri lima program pertukaran budaya dengan Tiongkok, menyebutnya sebagai 'alat propaganda kekuatan lunak'.

Departemen tersebut mengatakan di situs webnya bahwa mereka telah 'menghentikan' Program Perjalanan Pendidikan Pembuat Kebijakan Tiongkok, Program Persahabatan AS-Tiongkok, Program Pertukaran Kepemimpinan AS-Tiongkok, Program Pertukaran Transparansi AS-Tiongkok, dan Program Pendidikan dan Kebudayaan Hong Kong.

Dikatakan bahwa program tersebut telah diatur di bawah naungan Undang-Undang Pendidikan dan Pertukaran Budaya Bersama - undang-undang tahun 1961 yang ditandatangani oleh Presiden John F. Kennedy dan bertujuan untuk meningkatkan pertukaran akademik dan budaya dengan negara-negara asing.

Baca Juga: Jisoo Pernah Jadi Orang Buangan, Ini 5 Pengakuan Menyedihkan BLACKPINK yang Menghancurkan Hati

"Sementara program lain yang didanai di bawah naungan MECEA saling menguntungkan, lima program tersebut sepenuhnya didanai dan dioperasikan oleh pemerintah (Tiongkok) sebagai alat propaganda soft power," kata pernyataan itu, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Kedutaan Besar TIongkok di Washington tidak segera membalas pesan yang meminta komentar tentang langkah tersebut.

Sementara itu, upaya untuk menjangkau perwakilan untuk program yang dipilih oleh Departemen Luar Negeri tidak segera berhasil.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x