Network
PR PANGANDARAN - Riley June Williams didakwa atas tindakan memasuki gedung terlarang dan perilaku tidak tertib selama kerusuhan Capitol Amerika Serikat (AS).
FBI sedang menyelidiki apakah seorang perusuh pro-Trump itu mencuri laptop Ketua DPR Nancy Pelosi dari kantornya dan berusaha menjualnya ke layanan intelijen Rusia.
Menurut pernyataan tertulis dari Agen FBI Jonathan Lund, Riley June Williams dari Pennsylvania melanggar Capitol dengan perusuh sayap kanan lainnya pada 6 Januari dan terlihat di seluruh kursi pemerintah AS dalam video sumber terbuka dan pelaporan berita.
Baca Juga: Unggah Teaser Countdown Misterius, TREASURE Disebut Bersiap Debut di Jepang, Benarkah?
Lund mengatakan seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya yang mengaku sebagai 'mantan pasangan romantis' Williams membuat beberapa panggilan telepon ke saluran informasi FBI pada hari-hari setelah pendudukan Capitol.
Saksi tersebut mengklaim Williams berada di dalam kantor Pelosi dan mengambil laptop atau hard drive dan bermaksud untuk mengirim perangkat komputer tersebut ke seorang teman di Rusia, yang kemudian berencana untuk menjual perangkat tersebut ke SVR, dinas intelijen luar negeri Rusia.
Lund mengatakan dalam pengaduannya, Williams terlihat sedang menaiki tangga yang menuju ke kantor Pelosi. Namun, pemindahan perangkat komputer ke Rusia gagal karena alasan yang tidak diketahui dan Williams masih memiliki perangkat komputer atau menghancurkannya.
Baca Juga: Beri Semangat saat Pandemi, Simak 8 Lagu K-Pop Inspiratif Penuh Harapan dan Kehangatan
Dilansir dari Al Jazeera masalah ini masih dalam penyelidikan dan Williams, yang dilaporkan telah melarikan diri, menghadapi dakwaan terpisah karena memasuki gedung terlarang dan perilaku tidak tertib.
Artikel Rekomendasi