WHO Keluarkan Saran Klinis Baru untuk Penyembuhan Covid-19, Salah Satunya Pasien Harus Tengkurap

- 26 Januari 2021, 21:10 WIB
 Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan dunia tengah berada di ambang kegagalan moral bencana akibat pembagian vaksin Covid-19 yang tidak merata.*
Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan dunia tengah berada di ambang kegagalan moral bencana akibat pembagian vaksin Covid-19 yang tidak merata.* /Tangkap Layar/Twitter.com/@DrTedros/

PR PANGANDARAN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan saran klinis baru pada hari Selasa, 26 Januari 2021 untuk merawat pasien COVID-19.

Pasien Covid-19 yang dimaksud WHO termasuk mereka yang menunjukkan gejala persisten setelah pemulihan, dan juga menyarankan penggunaan anti-koagulan dosis rendah untuk mencegah pembekuan darah.

“Hal lain dalam panduan yang baru adalah bahwa pasien Covid-19 di rumah harus menggunakan oksimetri nadi, yang mengukur kadar oksigen, sehingga Anda dapat mengidentifikasi apakah di rumah memburuk dan akan lebih baik dirawat di rumah sakit,” kata Juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa yang dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Buktikan Virus Corona Tidak Ada, Pria Inggris Nekat Menjilat Mesin ATM: Kita Semua Dibohongi!

WHO menyarankan dokter untuk menempatkan pasien dalam posisi tengkurap, di depan mereka, yang ditunjukkan untuk meningkatkan aliran oksigen.

“Juga kami merekomendasikan, kami menyarankan penggunaan, anti-koagulen dosis rendah untuk mencegah penggumpalan darah di pembuluh darah. Kami menyarankan penggunaan dosis yang lebih rendah daripada dosis yang lebih tinggi karena dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan masalah lain,” kata Harris.

Dia menambahkan bahwa tim ahli independen yang dipimpin WHO, yang saat ini berada di kota Wuhan di Tiongkok tengah tempat kasus manusia pertama terdeteksi pada Desember 2019, akan meninggalkan karantina dalam dua hari ke depan untuk melanjutkan pekerjaannya dengan para peneliti Tiongkok di asal virus.

Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi, Kondisi HRS Dikabarkan Kritis hingga Tak Bisa Bergerak Lagi, Simak Faktanya

Dia menolak berkomentar atas laporan penundaan peluncuran vaksin di Uni Eropa. Dia mengatakan dia tidak memiliki data spesifik dan prioritas WHO adalah agar petugas kesehatan di semua negara divaksinasi dalam 100 hari pertama tahun ini.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x