Biden Ingin Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Kini Didesak Tunda Demi Selamatkan Warga yang Diculik Taliban

- 31 Januari 2021, 21:42 WIB
Bendera Amerika Serikat.
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson/

PR PANGANDARAN - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Joe Biden sedang mempertimbangkan keinginan tarik pasukan AS dari Afghanistan dalam beberapa bulan mendatang, tetapi didesak tunda demi bisa selamatkan warganya yang masih diculik kelompok militan terkait Taliban.

Diketahui, warga AS yang masih diculik itu selama satu tahun terakhir itu adalah seorang kontraktor bernama Mark Frerichs yang anggota keluarganya desak Biden untuk tidak tarik pasukan AS dari wilayah Afghanistan, tanpa pembebasan veteran angkatan laut dari penahanan kelompok militan Taliban.

Lebih detailnya, Frerichs diculik satu tahun lalu, saat warga AS yang bekerja sebagai kontraktor di negara itu sedang mengerjakan proyek-proyek teknik, sehingga para pejabat AS yakin dia diculik di jaringan Haqqani, meski Taliban belum secara terbuka mengakui menahannya.

“Kami yakin dia masih hidup dan sehat,” kata saudara perempuannya, Charlene Cakora, dalam wawancara dengan Associated Press.

“Kami tidak berpikir bahwa dia sudah mati atau terluka,” tambahnya.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh, Pekerja Restoran Ini Kaget Dapat Uang Tip Rp28 Juta dalam Sehari

Bagi diplomat AS, penangkapan Frerichs adalah bagian dari teka-teki geopolitik yang jauh lebih besar hingga harus diseimbangkan dengan membawa pulang pasukan AS setelah konflik dua dekade. Ini sekaligus memastikan perdamaian dan stabilitas regional.

Melansir dari Channel News Asia, pejabat pemerintahan Biden telah menjelaskan, bahwa mereka sedang meninjau kesepakatan damai Februari 2020 antara Amerika Serikat dan Taliban, prihatin dengan apakah Taliban memenuhi komitmennya untuk mengurangi kekerasan di Afghanistan.

Sedangkan saat Pemerintahan Trump, yang memprioritaskan pembebasan sandera dan tahanan, berakhir tanpa membawa pulang Frerichs yang berasal dari Lombard, Illinois.

Dia adalah salah satu dari beberapa orang Amerika yang menjadi tanggung jawab pemerintahan Biden, termasuk jurnalis Austin Tice yang hilang di Suriah pada tahun 2012, serta US Marine Trevor Reed dan eksekutif perusahaan Michigan Paul Whelan, keduanya dipenjara di Rusia.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x