Malangnya Nasib Dua Harimau Putih yang Mati Akibat Covid-19 di Pakistan, Aktivis Tuduh Petugas Lalai

- 13 Februari 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi harimau putih.
Ilustrasi harimau putih. /Pixabay/kie-ker/
PR PANGANDARAN - Dua anak harimau putih berusia 11 minggu yang mati di kebun binatang Pakistan bulan lalu tampaknya disebabkan karena Covid-19.
 
Dari hasil autopsi ditemukan paru-paru dua anak harimau putih itu rusak parah dan menderita infeksi. Sehingga ahli patologi menyimpulkan mereka meninggal karena Covid-19.
 
Dua anak harimau putih tersebut mati di Kebun Binatang Lahore pada 30 Januari 2021, empat hari setelah memulai pengobatan virus panleukopenia kucing, berdasarkan pengurus .
 
 
Panleukopenia kucing merupakan penyakit yang menurut pejabat kebun binatang umum terjadi di Pakistan dan menargetkan sistem kekebalan kucing.
 
Seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, meskipun tidak ada tes PCR untuk virus korona baru yang dilakukan, wakil direktur kebun binatang Kiran Saleem mengatakan bahwa kebun binatang yakin anak-anak harimau malang tersebut adalah korban pandemi yang telah menewaskan 12.256 orang di Pakistan.
 
"Setelah kematian mereka, administrasi kebun binatang melakukan tes terhadap semua petugas, dan enam dinyatakan positif, termasuk satu petugas yang menangani anak-anaknya," ujarnya. 
 
 
Ia menambahka, "Ini memperkuat temuan otopsi. Anak-anaknya mungkin tertular virus dari orang yang menangani dan memberi mereka makan".
 
Kebun binatang Pakistan secara teratur menarik kemarahan aktivis hak-hak hewan, yang mengatakan ratusan hewan telah mati karena kondisi kehidupan yang buruk di sana.
 
Zufishan Anushay, pendiri JFK (Justice for Kiki) Animal Rescue And Shelter mengatakan bahwa kebun binatang Lahore telah lalai sehingga kedua harimau tersebut mati.
 
 
"Dua anak harimau putih terakhir telah mati di kebun binatang Lahore dan sekali lagi kelalaian manajemen dan pihak berwenang muncul," ujarnya.
 
Ia pun menambahkan, "Harimau putih sangat langka dan membutuhkan habitat dan lingkungan khusus untuk hidup sehat. Dengan mengurung mereka dalam kondisi tidak higienis tanpa pengaturan medis, kami akan terus menyaksikan kejadian ini."
 
Zufishan pun menyoroti bahwa Covid-19 berdampak pada makhluk hidup lain, sehingga tidak boleh membuat kebijakan untuk manusia saja.
 
 
“Seharusnya tidak melupakan hewan di toko hewan peliharaan, kebun binatang, dan di mana pun," ujarnya.
 
Saleem selaku perwakilan kebun bbinatang menolak tuduhan pengabaian di kebun binatang tersebut. Ia pun mengatakan bahwa aktivis hak-hak hewan dipersilakan untuk mengunjungi dan memeriksa sendiri protokol keselamatan dan kebersihan fasilitas itu.
 
Sebelumnya, terdapat pula kecelakaan atau kelaaian pengurus yang menyebabkan hewan di kebun binatang mati.
 
 
Di Kebun Binatang Peshawar, para pejabat mengatakan empat jerapah mati pada 2020. Tahun lalu, dua singa di Kebun Binatang Islamabad mati lemas ketika para pekerja menyalakan api di kandang mereka.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x