Network
PR PANGANDARAN - Seorang perempuan bernama Pamella Ferreira Andrade Martins ditemukan tewas mengenaskan di kamar mandi rumahnya. Diketahui, Martins adalah ibu hamil yang memasuki usia ke delapan bulan.
Namun, ibu hamil itu tewas mengenaskan dengan keadaan perut terkena bedah alias sudah terobek dan bayi itu hilang. Kejadian tersebut terjadi di rumah Martins yang berlokasi di Nova Holanda, Macae, negara bagian Rio de Janeiro, Brazil pada Rabu sore, 17 Maret 2021.
Singkatnya ibu hamil bernama Martins itu harus berakhir dengan tewas mengenaskan usai tersangka melakukan bedah perut sang ibu untuk mengambil bayi itu dari rahimnya.
Baca Juga: Mantan Suami Resmi Menikah Lagi, Laudya Cynthia Bella Curhat: Aku Berserah Diri pada-Mu
Menurut pengakuan salah satu anggota keluarga Martins yang tidak mau disebutkan namanya, kepada media lokal, mengatakan bahwa korban ditemukan di dalam kamar mandi yang terkunci dan pintunya harus didobrak.
Perempuan berusia 21 tahun itu ditemukan tewas mengenaskan usai dibantai tersangka.
Pada kesempatan lain, terdapat satu wanita berusia 22 tahun yang dilaporkan telah ditangkap di salah satu rumah sakit.
Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu, ditangkap saat dirinya dirawat di rumah sakit. Diketahui, ia dirawat di rumah sakit usah memeriksa dirinya ke IGD terdekat dengan membawa seorang bayi yang telah meninggal.
Baca Juga: Pengantar Barang di Malaysia Curi Pakaian Dalam, ini Ceritanya
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Daily Mail, menurut laporan yang didapat, wanita itu berdalih kepada tenaga kesehatan bahwa ia mengalami kecelakaan setelah melahirkan bayinya.
Wanita itu berkata jika dirinya telah melakukan persalinan sendiri untuk melahirkan bayi laki-laki itu. Namun, setelah itu, ia mengaku terjatuh bersama dengan bayinya dari sebuah tangga.
Namun, setelah dilakukan pengetesan, pihak tenaga kesehatan mendapati hasil yang ganjil. Hasil dari tes yang telah dilakukan membuktikan bahwa wanita itu tidak hamil.
Selain itu, media lokal juga melaporkan bahwa wanita tersebut kedapatan membawa pisau dan pisau lipat yang ditemukan di tas tangannya.
Menurut polisi, tersangka berpura-pura sedang hamil dan terlihat berada di perusahaan korban sehari sebelum kejahatan terjadi.
Kerabat Martins mengaku mengetahui alasan tersangka melakukan aksi kejamnya. Menurut pengakuannya kepada pihak kepolisian, tersangka mengatakan bahwa dia "akan mendapatkan anak apapun yang diperlukan", katanya.
Namun, kerabat Martins pun masih tidak percaya bahwa si tersangka mampu melakukan kejahatan seperti itu.
Diketahui, Martin juga memiliki seorang anak laki-laki berusia dua tahun dan seorang suami.
Atas adanya kasus yang kejam ini, pihak kepolisian terus menyelidiki kasus tersebut dan otopsi akan dilakukan untuk menentukan penyebab kematian bayi tersebut.
Tersangka juga dikabarkan diperiksa di kantor polisi pada Kamis malam, 18 Maret 2021. Namun, tidak ada kejelasan apakah tersangka itu akan ditahan ataupun tidak.***
Artikel Rekomendasi