Studi Baru Virus Corona: Sepertiga Penyintas Covid-19 di AS Didiagnosis Gangguan Otak atau Kejiwaan

- 7 April 2021, 21:05 WIB
Studi Baru Virus Corona: Sepertiga Penyintas Covid-19 di AS Disebut Alami Gangguan Mental
Studi Baru Virus Corona: Sepertiga Penyintas Covid-19 di AS Disebut Alami Gangguan Mental //Pixabay/darksouls1

PR PANGANDARAN - Sebuah penelitian atau studi baru menyebut satu dari tiga (sepertiga) penyintas Covid-19 dari 230.000 kebanyakan pasien Amerika Serikat (AS) didiagnosis dengan gangguan otak atau kejiwaan dalam waktu enam bulan.

Temuan tersebut menunjukkan pandemi Covid-19 dapat menyebabkan gelombang masalah mental dan neurologis, kata para ilmuwan.

Para peneliti yang melakukan analisis mengatakan tidak jelas bagaimana virus corona baru dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seperti kecemasan dan depresi, tetapi ini adalah diagnosis paling umum di antara 14 gangguan yang mereka lihat.

Baca Juga: Lega Sidang Mediasi Gagal, Thalita Latief Ingin Penderitaannya Cepat Berakhir

Kasus pasca-covid-19 seperti stroke, demensia, dan gangguan neurologis lainnya lebih jarang, kata para peneliti, tetapi masih signifikan, terutama pada mereka yang menderita Covid-19 yang parah.

"Meskipun risiko individu untuk sebagian besar gangguan kecil, efeknya di seluruh populasi mungkin besar," kata Paul Harrison, seorang profesor psikiatri di Universitas Oxford yang ikut memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Max Taquet, juga seorang psikiater Oxford yang bekerja dengan Harrison, mencatat bahwa penelitian tersebut tidak dapat memeriksa mekanisme biologis atau psikologis yang terlibat, tetapi mengatakan penelitian mendesak diperlukan untuk mengidentifikasi ini "dengan tujuan untuk mencegah atau merawatnya".

Baca Juga: Thalita Latief Geram Dennis Lyla Sempat Berkelit Soal KDRT: Pembuat Dosa Bernafas Lega, Sementara Saya?

Pakar kesehatan semakin prihatin dengan bukti risiko gangguan otak dan kesehatan mental yang lebih tinggi di antara para penyintas Covid-19.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x