PR PANGANDARAN – Tiongkok telah melarang penguburan dan mewajibkan kremasi sejak 2012 demi menyelamatkan tanah.
Jadi, ketika tiba waktunya bagi sebuah keluarga untuk mengkremasi kerabat mereka yang telah meninggal, mereka menyewa seorang pria untuk menemukan tubuh pengganti untuk kremasi sehingga mereka dapat mengadakan pemakaman rahasia.
Keluarga tersebut kemudian menyewa seorang pria bermarga Huang untuk menemukan tubuh pengganti untuk kremasi.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Kembali Pada Tugas Kerajaan Sejak Pangeran Philip Meninggal, ini Tugas Pertamanya
Mereka membayarnya sejumlah Rp239 juta, di mana Rp201 juta diberikan kepada Huang.
Sementara sisanya diberikan kepada seorang perantara yang bermarga. Wen.
Pada 1 Maret 2017, Huang menculik seorang pria dengan sindrom Down saat dia memungut sampah di jalanan.
Baca Juga: Aurel Diperingatkan Tetap Bangun Subuh Meski sedang Halangan, Begini Kata Ibu Gen Halilintar
Huang kemudian memaksa pria berusia 36 tahun, yang diketahui bernama Lin untuk mengonsumsi minuman keras dalam jumlah besar.
Setelah memaksa Lin mengonsumsi minuman keras, Huang kemudian memasukkannya ke dalam peti mati begitu dia tidak sadarkan diri.
Artikel Rekomendasi