PR PANGANDARAN – Pemerintah Rusia mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengusir 10 diplomat AS.
Bukan hanya mengusir 10 diplomat AS, Rusia juga melarang 8 pejabat Amerika Serikat memasuki negara itu.
Upaya mengusir 10 diplomat AS dikatakan sebagai pembalasan Rusia atas serangkaian sanksi yang telah lama oleh pemerintahan Biden.
Di antara pejabat yang dilarang Moskow adalah Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Direktur FBI Chris Wray, Jaksa Agung Merrick Garland, Direktur Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, direktur Dewan Kebijakan Domestik AS Susan Rice, dan direktur Biro Penjara Federal AS Michael Carvajal, menurut pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
Baca Juga: Raul Lemos Terjebak Lockdown di Timor Leste, Ini yang Dilakukan Krisdayanti
Daftar itu juga mencakup pejabat Amerika Serikat yang telah meninggalkan pemerintahan.
Ada nama mantan penasihat keamanan nasional Presiden Trump, John Bolton, dan mantan direktur Central Intelligence R. James Woolsey, yang bertugas di pemerintahan Clinton.
Sergey Lavrov, menteri luar negeri Rusia, mengatakan pada konferensi pers bahwa Moskow juga akan membatasi aktivitas organisasi non-pemerintah Amerika Serikat di wilayahnya.
Rusia juga menyebut tindakan Washington sebagai ‘bermusuhan’ dan ‘tidak beralasan’.
Dalam sambutan publik di Gedung Putih, Presiden Biden mengatakan dia ‘memilih menjadi proporsional’.
Artikel Rekomendasi