PR PANGANDARAN – Para ahli astronomi khawatir jika asteroid bertabrakan dengan bumi akan menyebabkan krisis hak asasi manusia.
Atas adanya tabrakan asteroid dengan bumi ini diklaim warga Eropa dan Amerika akan pindah ke Asia, Timur Tengah dan Pasifik.
Konferensi terkait adanya kemungkinan tabrakan asteroid dengan bumi itu akan diadakan di Wina mulai 26-30 April 2021.
Skenario Dampak Asteroid Hipotetis PDC 2021 akan menjadi bagian penting dari konferensi tersebut.
Dikutip dari Daily Star, berdasarkan pemantuan para ahli melalui teleskop, asteroid diperkirakan berukuran antara 35 hingga 700 meter sedang menuju bumi.
"Jika asteroid berada pada lintasan tabrakan, probabilitasnya akan terus meningkat, mencapai 30 persen pada akhir minggu, 70 persen pada minggu depan, dan 90 persen pada minggu berikutnya," jelas para ahli dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Minggu, 18 April 2021.
Seiring berjalannya waktu dan konsisten melakukan pemantuan para ahli dapat menentukan asteroid akan menghantam bumi bagian mana.
"Bahaya utama adalah semburan udara yang menyebabkan tekanan ledakan yang mungkin mencapai tingkat yang tidak dapat dihindari. Ukuran area potensi kerusakan akibat ledakan dapat berkisar dari lokal (beberapa kilometer) pada kisaran ukuran asteroid hingga regional (ratusan kilometer),” jelasnya.
Artikel Rekomendasi