Pada tahun 1990, hampir semua wanita Tiongkok menikah sebelum usia 30 tahun.
Pada 2015, di kota-kota seperti Shanghai, sekitar seperlima wanita masih belum menikah hingga ulang tahun ke-30.
Tuan Xi telah membangun nilai-nilai Konfusianisme, termasuk pandangan konservatif tentang peran wanita dalam keluarga.
"Jika Anda memiliki wanita berpendidikan tinggi yang tidak ingin menikah, itu kemudian menjadi bagian dari kekhawatiran tentang nilai-nilai keluarga," ujar Xi.
Tuan Xi menyebut keluarga sebagai sel-sel masyarakat yang menopang kemakmuran bangsa.
Terlepas dari retorika seperti itu, lebih sedikit orang Tionghoa yang menikah setiap tahun.
Pada tahun 2019, pencatatan pernikahan di Tiongkok adalah 6,6 per 1.000 orang, dibandingkan dengan 9,6 pada tahun 2014.
Baca Juga: Rencana Lakukan Hubungan Badan dengan Bocah 8 Tahun, Pria Ini Malah Ditangkap FBI, Ini Kisahnya
Sebagian dari masalahnya adalah bahwa kebijakan satu anak selama puluhan tahun berarti kini jumlah orang yang berusia menikah lebih sedikit.
Artikel Rekomendasi