Berjanji Atasi Rasisme di Kepolisian, Joe Biden: Kasus George Floyd Menjadi Perubahan Penting Amerika

- 21 April 2021, 16:10 WIB
Joe Biden: Kasus George Floyd Menjadi Perubahan Penting Amerika
Joe Biden: Kasus George Floyd Menjadi Perubahan Penting Amerika /Reuters

PR PANGANDARAN - Derek Chauvin, petugas polisi yang menganiaya George Floyd, telah dinyatakan bersalah atas kasusnya dan akan dijatuhi hukuman dalam waktu delapan minggu.

Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk mengatasi rasisme di dalam kepolisian dan mengatakan keadilan bagi George Floyd adalah momen yang sangat penting bagi Amerika.

Derek Chauvin, petugas polisi yang dituduh melakukan penganiayaan terhadap George Flyoid, dinyatakan bersalah atas pembunuhannya.

Baca Juga: Dialog Dengan Petani di Indramayu, Jokowi Penuhi Keinginan Petani Soal Kebutuhan Panen Padi

Setelah kurang dari satu hari musyawarah, hakim memutuskan mantan perwira polisi itu bersalah atas semua dakwaan dan dia akan dijatuhi hukuman dalam waktu delapan minggu.

Chauvin dibawa pergi dengan borgol setelah juri memvonisnya karena membunuh pria berusia 46 tahun itu selama penangkapan Mei 2020 lalu.

Biden telah berpidato di depan bangsa dan berbicara tentang tekadnya untuk membersihkan negara dari "rasisme sistemik".

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun Kamis 22 April 2021: Tony dan Bubun Siap Perang di Terminal, Kang Mus Turun Tangan ?

"Saya telah berbicara dengan keluarga George. Kami bisa dan kami harus berbuat lebih banyak untuk memastikan tragedi seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Biden.

"Tidak ada yang bisa membawa saudara mereka, ayah mereka kembali. Tapi ini bisa menjadi langkah maju yang besar dalam perjalanan menuju keadilan di Amerika," lanjut Biden.

"Ini bisa menjadi momen perubahan yang signifikan," ucap Biden.

Baca Juga: Diduga Kabur dari Rumah, Nathalie Holscher Disebut Kecewa pada Keluarga Sule dan Ingin Dihargai

Presiden mengatakan putusan itu harus menjadi langkah pertama dalam mengatasi rasisme untuk mengubah kepolisian di negara tersebut.

Mereka yang menyalahgunakan lencananya, secara tegas akan dicabut.

Kematiannya di Minneapolis memicu gelombang protes Black Lives Matter di seluruh dunia.

Baca Juga: Kuatkan Kekebalan Jepang, Pengadilan Korea Selatan Tolak Gugatan Wanita Penghibur Masa Perang

Hari ini, suasana tegang kota itu digantikan oleh pemandangan kegembiraan saat kerumunan tumpah ke jalan untuk mendukung putusan bersejarah tersebut.

Dia dinyatakan bersalah atas semua dakwaan oleh juri yang mengembalikan putusan pada hari Selasa, 21 April 2021.

Mata Chauvin menatap tajam ke sekeliling ruang sidang dibalik masker yang ia kenakan saat putusan dibacakan untuknya, sebelum dia dibawa ke tahanan.

Baca Juga: Duga Nathalie Holscher Dijadikan Boneka Pesugihan oleh Sule, Sang Paman Beberkan Alasannya

Floyd mengeluh bahwa dia tidak bisa bernapas ketika petugas itu menyakiti lehernya setelah dia ditangkap karena diduga menggunakan uang kertas 20 dollar palsu di toko bahan makanan.

Editor: Nur Annisa

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x