Jarang Terjadi, Bulan Ramadhan Diprediksi Terjadi Dua Kali pada Tahun 2030, Ini Alasannya

- 21 April 2021, 20:45 WIB
Bulan Ramadhan Diprediksi Terjadi Dua Kali pada Tahun 2030, Ini Alasannya.
Bulan Ramadhan Diprediksi Terjadi Dua Kali pada Tahun 2030, Ini Alasannya. /Pexels/

PR PANGANDARAN – Saat ini umat Islam di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Namun disebutkan, pada tahun 2030 bulan Ramadhan akan terjadi dua kali dalam satu tahun, di mana satu kali pada bulan Januari lalu satu lagi pada bulan Desember.

Dikutip dari Birmingham Mail, alasan terjadinya bulan Ramadhan dua kali dalam setahun karena penanggalan Islam mengikuti siklus bulan.

Baca Juga: Anak Indigo Sebut Jokowi Titisan Ir. Soekarno: Beliau Banyak Dilindungi Sosok Suci

Satu tahun lunar adalah 354 hari, yang mana lebih pendek dari 365 hari dalam kalender Gregorian berbasis matahari yang digunakan oleh sebagian besar dunia barat.

Hal ini berarti bahwa semua tanggal Muslim bergerak mundur sekitar 11 hari dalam setahun. Pada tahun 2022, bulan Ramadhan diprediksi dimulai pada 2 April, sedangkan pada 2023 akan dimulai pada 23 Maret dan seterusnya.

Jadi, pada tahun 2030 akan jatuh di bulan Januari tapi karena tahun Islam lebih pendek dari tahun barat, maka pada tahun 2030 bulan Ramadhan akan terjadi lagi pada akhir tahun tersebut.

Baca Juga: Pamer Aplikasi Karya Hamish Daud, Ridwan Kamil: 60 Ton Sampah Berubah Jadi Botol Plastik Siap Pakai Lagi

Kalender Arab Saudi tahun 2030 menjelaskan bahwa bulan Ramadhan kemungkinan besar akan dimulai pada 6 Januari 2030 dan Idul Fitri pada 5 Februari, lalu bulan Ramadhan kedua dimulai pada 26 Desember.

Hassan Ahmed Al Hariri, kepala eksekutif Grup Astronomi Dubai, mengatakan bahwa mengalami dua Ramadan dalam satu tahun tidak seaneh kedengarannya, tetapi tergantung pada cara kalender disusun.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Birmingham Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x