PR PANGANDARAN – Polisi Sri Lanka telah menangkap seorang pemimpin Muslim dan anggota parlemen.
Hal itu dilakukan sehubungan dengan serangan Minggu Paskah 2019 yang menewaskan 279 orang ketika tekanan untuk mempercepat penyelidikan meningkat.
Detektif menahan Rishad Bathiudeen, pemimpin Partai All Ceylon Makkal, pada hari Sabtu di bawah Undang-Undang Pencegahan Terorisme (PTA).
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, hal itu disampaikan juru bicara polisi Ajith Rohana.
Baca Juga: Satu Almamater dengan Komandan KRI Nanggala 402, Hanung Bramantyo: Selamat Jalan Pahlawan!
Ia menambahkan bahwa Bathiudeen dan saudaranya Riyaaj ditangkap dalam penggerebekan dini hari di rumah mereka di Kolombo. .
"Mereka ditangkap di bawah PTA berdasarkan bukti tidak langsung dan ilmiah bahwa mereka memiliki hubungan dengan pelaku bom bunuh diri yang melakukan serangan," kata Rohana dalam sebuah pernyataan.
Penangkapan itu terjadi tiga hari setelah kepala Gereja Katolik Roma Sri Lanka, Kardinal Malcolm, menuduh pemerintah mengizinkan penyelidikan terhenti.
Hampir 200 orang ditangkap dalam beberapa hari setelah serangan bunuh diri di hotel dan gereja, tetapi belum ada yang dituntut.
Artikel Rekomendasi