PR PANGANDARAN - Setelah Presiden AS Joe Biden mengakui Kekaisaran Ottoman melakukan genosida terhadap warga Armenia pada 1915 silam, kini memicu protes dari Kelompok Muslim Malaysia yang menilai tindakan itu berbanding terbalik dengan pandangan ke Palestina oleh Israel.
Selain protes ke Joe Biden, Kelompok Muslim Malaysia ini menilai belum tepat mengakui genosida Kekaisaran Ottoman terhadap warga Armenia, di tengah masih banyak perdebatan terhadap sejarah itu.
Bahkan, Presiden Musyawarah Ormas Islam Malaysia (MAPIM) Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan Joe Biden seolah sedang menargetkan Turki dengan ikut campur urusan negara lain.
“Kami mengutuk posisi Biden atas klaim Armenia, menargetkan Turki dengan niat untuk campur tangan dalam urusan internalnya. AS mencoba untuk melayani musuh Turki dan merusak stabilitasnya,” ujar Azmi dalam pernyataannya, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 27 April 2021.
Azmi mengatakan negara-negara Barat justru bungkam atas genosida yang terus dilakukan Israel terhadap warga Palestina dan tentara pendudukan India yang membantai warga Kashmir.
“Kami bingung dengan pernyataan Biden sementara skenario konflik dunia saat ini terutama di Asia Barat, bernoda darah AS dan sekutu Baratnya dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida,” kata Azmi.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Buta ke Palestina, Muslim Malaysia Kutuk Pernyataan Joe Biden karena Akui Genosida Terhadap Warga Armenia"
Baca Juga: Oksigen Seharga Emas, Wabah Covid-19 di India Diprediksi Akan Lebih Parah
Azmi menyebutkan sekira 200.000 hingga 600.000 warga Kashmir dibantai pada tahun 1947 oleh pasukan India tanpa mendapat hukuman.
Artikel Rekomendasi