India Terperosok dalam Tsunami Covid-19, Kesaksian Relawan: Tengah Malam, Orang Menangis Minta Oksigen

- 29 April 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi, sebuah kesaksian akan India terperosok dalam tsunami Covid-19 disuarakan relawan Covid-19, dia mengalami ada banyak orang meminta oksigen tengah malam.*
Ilustrasi, sebuah kesaksian akan India terperosok dalam tsunami Covid-19 disuarakan relawan Covid-19, dia mengalami ada banyak orang meminta oksigen tengah malam.* /Sumber: Antara / Reuters / Anushree Fadnavis/

PR PANGANDARAN - Diungkap langsung melalui kesaksian seorang relawan Covid-19, Mohit Arora bahwa tsunami Covid-19 membawa India terperosok dalam situasi mengerikan, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 tiap harinya.

Berasal dari organisasi kemasyarakatan Sewa Satkar Trust, Mohit Arora turun sebagai relawan Covid-19 yang melihat langsung banyak rumah sakit di India kewalahan menampung pasien. Sungguh dampak mengerikan dari tsunami Covid-19 terasa nyata di negara anak benua itu.

Bahkan, Mohit Arora menyebut tsunami Covid-19 membuat sejumlah dokter meminta pasien mencari tabung oksigen sendiri hingga persediaan tabung oksigen di India menjadi langka dengan harga melonjak.

Baca Juga: Bantu Tsunami Covid-19 di India, AS Kirim Bantuan Senilai Rp1,4 Triliun Lengkap dengan Tabung Oksigen

Sebagai informasi, satu tabung oksigen harganya bisa mencapai hingga 6.000 rupe atau sekitar Rp1.168.000.

"Situasi di New Delhi sangat mengerikan. Banyak orang meninggal di jalanan setelah gagal mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan," ucap Mohit Arora dikutip dari The Guardian pada 28 April 2021.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Kesaksian Sukarelawan di India: Orang Menangis di Telepon, Minta Oksigen"

Baca Juga: 5 Bahaya Tidur Sesudah Sahur Bagi Kesehatan, Picu Gerd hingga Naik Berat Badan

Mohit Arora bisa menerima 1.000 panggilan telepon dalam satu hari dari mereka yang meminta tabung oksigen.

"Sementara kami hanya bisa menyuplai 10-15 tabung oksigen per hari," tuturnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x