401 Ribu Kasus Covid-19 di India, Kebakaran RS Kedua KalinyaTerjadi dengan 18 Pasien Tewas

- 1 Mei 2021, 17:25 WIB
India tembus 401 ribu kasus Covid-19 harian, kini kebakaran rumah sakit kedua kalinya terjadi di India barat dengan 18 pasien Covid-19 tewas.*
India tembus 401 ribu kasus Covid-19 harian, kini kebakaran rumah sakit kedua kalinya terjadi di India barat dengan 18 pasien Covid-19 tewas.* /Xinhua

PR PANGANDARAN - Bencana tsunami Covid-19 di India kembali memperbarui rekor global harian yang mencapai angka 401.993 kasus dalam 24 jam terakhir pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Bertepatan dengan rekor global harian dari tsunami Covid-19, India dipukul dengan kembali terjadi kebakaran di bangsal rumah sakit di India barat yang menewaskan 18 pasien Covid-19.

Adapun kali ini, kebakaran rumah sakit di tengah tsunami Covid-19 terjadi di bangsal lantai dasar di Rumah Sakit Kesejahteraan di Bharuch, sebuah kota di negara bagian Gujarat.

Meski berlangsung dalam waktu satu jam dan 31 pasien Covid-19 berhasil diselamatkan, tetapi 18 orang lainnya tewas dalam kobaran api.

Baca Juga: Tiga Kapal Salvage Milik Tiongkok Siap Bantu Evakuasi Nanggala-402 di Perairan Bali

Lebih jauh lagi, ini adalah kebakaran kali kedua di tengah lonjakan kasus Covid-19, tepatnya pada 23 April 2021 lalu sempat terjadi kebakaran di unit perawatan intensif di daerah Virar di pinggiran Mumbai, menewaskan 13 pasien Covid-19.

Sedangkan Perdana Menteri Narendra Modi menggambarkan pandemi sebagai 'krisis sekali dalam satu abad' yang harus dilalui dengan menyelamatkan sistem kesehatan negara yang runtuh melalui tempat tidur rumah sakit yang ditambah dan pengangkutan oksigen.

Melansir dari Associated News pada Sabtu, pemerintah India pun mengubah kampanye vaksin dengan menyatakan semua orang dewasa berusia di atas 18 tahun harus mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Preview Manchester United Vs Liverpool: The Reds Masih Dilanda Cedera

Sementara itu, AS bergabung dengan daftar negara yang semakin membatasi perjalanan dari India, demi menghindarkan diri dari rasa khawatir atas kemungkinan munculnya varian Covid-19 yang berpotensi berbahaya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x