PR PANGANDARAN – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dapat memamerkan rudal baru ketika Presiden Korea Selatan mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk memberi peringatan kepada Joe Biden, menurut seorang ahli.
Dikutip dari Express, Korea Utara menuduh pemerintahan Joe Biden mempertahankan kebijakan bermusuhan dengan negara mereka.
Dugaan itu dimulai ketika Gedung Putih bersiap untuk mengungkap strategi dalam menangani Pyongyang dan program nuklir Kim Jong-un.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintahan Joe Biden akan mencari jalan tengah antara pendekatan "kesepakatan besar" mantan Presiden Donald Trump dan pendekatan "kesabaran" mantan Presiden Obama.
Kwon Jong Gun, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Korea Utara, mengklaim bahwa pembicaraan tentang diplomasi digunakan untuk menutupi "kebijakan permusuhan" AS.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Washington berniat untuk terus menegakkan kebijakan permusuhan terhadap DPRK seperti yang telah dilakukan oleh AS selama lebih dari setengah abad.
Baca Juga: Raditya Oloan Curhat Sempat Drop Sebelum Meninggal: Gue Minta Tuhan Kesabaran...
Selain itu, Kwon mengklaim bahwa Joe Biden telah membuat kesalahan besar dalam permasalahan yang terjadi.
“Sekarang inti dari kebijakan DPRK baru AS telah jelas, kami akan dipaksa untuk mengikuti langkah-langkah yang sesuai, dan seiring waktu AS akan menemukan dirinya dalam situasi yang sangat serius,” kata Kwon dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat, 7 Mei 2021.
Artikel Rekomendasi