Dalam Sepekan, Komandan Militer Hamas Mohammed Deif Lolos Dua Kali dari Serangan Bom Israel

- 19 Mei 2021, 15:15 WIB
Licin bak belut, komandan Hamas, Mohammed Deif berhasil lolos dua kali dalam sepekan dari serangan bom militer Israel.
Licin bak belut, komandan Hamas, Mohammed Deif berhasil lolos dua kali dalam sepekan dari serangan bom militer Israel. //Middle East Monitor

PR PANGANDARAN - Aktifitas militer Israel yang terus mencoba membunuh komandan Hamas, Mohammed Deif, setidaknya dua kali dalam satu setengah minggu terakhir sejak Operasi Penjaga Tembok dimulai.

Meskipun tidak diketahui kapan serangan ke komandan Hamas itu terjadi, sumber-sumber militer mengatakan bahwa dia berhasil lolos pada menit-menit terakhir pada kedua serangan militer Israel tersebut.

Dilansir dari The Jerusalem Post, salah satu tujuan utama operasi militer Israel di Gaza adalah untuk membunuh komandan Hamas dan Jihad Islam Palestina.

Mohammed Deif adalah komandan sayap militer Hamas, Brigade Izzedin al-Qassam, yang dicari oleh Israel selama lebih dari 25 tahun karena keterlibatannya dalam serangan teror terhadap warga Israel.

Baca Juga: Gadis Kecil Palestina Ucap ‘Alhamdulillah’ Usai Terkena Serangan Israel hingga Hancurkan Rumah

Dia juga menjadi target dari beberapa upaya dalam hidupnya oleh dinas keamanan Israel yang membuatnya tanpa mata, satu tangan dan kedua kaki.

Upaya pertama dilakukan Israel pada 2001, kemudian 2002, 2003, 2006 dan pada 2014 selama Operation Protective Edge.

Aksi militer Israel berhasil membunuh istri dan salah satu anaknya. Sementara dia awalnya diperkirakan juga terbunuh, ternyata dia selamat dari serangan tersebut.

Dianggap sebagai komandan Hamas yang terampil, Deif merilis pernyataan langka pada awal Mei yang memperingatkan Israel agar tidak mengusir keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan untuk mengeluarkan polisi dari masjid al-Aqsa.

Baca Juga: Namanya Terseret dalam Poligami Uje, Oki Setiana Dewi: Mereka adalah Guru Saya

“Saya memberi hormat kepada orang-orang Palestina yang teguh di Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki. Pemimpin perlawanan dan al-Qassam mengawasi dengan cermat apa yang terjadi di lingkungan itu, ”kata Deif seperti dikutip dari The Jerussalem Post.

Dia memperingatkan jika Israel tidak mendengarkan, Hamas akan menembakkan roket ke arah Yerusalem.

Rentetan tujuh roket kemudian ditembakkan ke arah Yerusalem, memicu putaran kekerasan terakhir antara Israel dan Jalur Gaza.

Pada hari Minggu, kepala Komando Selatan IDF, Mayjen. Eliezer Toledano mengatakan dalam sebuah wawancara dengan berita Channel 12 bahwa dia dan pemimpin Gaza Hamas Yahya Sinwar, adalah target serangan Israel.

“Mohammed Deif dan Yahya Sinwar, dulu dan sekarang masih ada di mata Israel,” katanya.

Baca Juga: Anaknya Senyum Setelah Potong Rambut, Chelsea Olivia ke Nastusha: Kalau Ngerti Salon, Kamu Pasti...

Senin malam lalu, pada Hari Yerusalem, Mohammad Deif memerintahkan pasukan Hamas untuk menembakkan roket ke arah Yerusalem, yang memicu putaran kekerasan terbaru.

Israel mengatakan telah membunuh lebih dari 160 Hamas dan teroris Jihad Islam selama 10 hari pertempuran di Jalur Gaza. Lebih dari 3.000 roket telah ditembakkan ke Israel sejak pertempuran dimulai,  dan merenggut nyawa 10 orang Israel.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x