PR PANGANDARAN - Kekuatan Barat siap untuk memberikan sanksi terhadap Belarus, serta memutus jaringan penerbangannya pada Senin, 24 Mei 2021.
Belarus picu kemarahan negara-negara barat dan dikecam usai negara tersebut melakukan 'pembajakan negara' dengan mencegat pesawat Ryanair demi menangkap seorang jurnalis pembangkang.
Dalam sebuah video yang diunggah secara online, blogger sekaligus jurnalis yang ditahan Roman Protasevich (26) mengatakan dia dalam keadaan sehat, ditahan di fasilitas penahanan praperadilan di Minsk, dan diakui telah berperan dalam mengatur kerusuhan massal di ibukota Belarus tahun lalu.
Dalam video di aplikasi olah pesan Telegram, dia mengenakan kaus hitam dan menggenggam tangannya erat-erat di depannya. Komentar tersebut segera ditolak oleh sekutunya karena dibuat di bawah tekanan.
Seorang wakil menteri luar negeri Polandia, Pawel Jablonski, mengatakan kepada penyiar swasta TVN24 bahwa pemerintahnya telah mendengar dari ibu Protasevich tentang kesehatannya yang buruk tetapi tidak memberikan rincian.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, Kementerian dalam negeri Belarus mengatakan Protasevich ditahan di penjara dan tidak mengeluhkan kesehatan yang buruk.
Baca Juga: Pengakuan Jennifer Dunn Usai Disebut Istri Ketiga Uje yang Misterius: Jadinya ke Mana-Mana
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussel menyerukan agar maskapai penerbangan Belarus dilarang dari wilayah udara blok 27 negara itu.
Artikel Rekomendasi