Dianggap Kontroversial, Muslim Austria Tuntut Pemerintah Atas Penerbitan Peta Islam

- 30 Mei 2021, 16:30 WIB
Muslim Austria berencana mengajukan gugatan terhadap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz atas peta Islam yang kontroversial.
Muslim Austria berencana mengajukan gugatan terhadap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz atas peta Islam yang kontroversial. /Al Jazeera/AL Jazeera

 

PR PANGANDARAN - Kelompok Muslim terkemuka di Austria mengatakan mereka berencana untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz.

Hal itu disebabkan karena ia mengungkap peta Islam yang kontroversial.

Pemuda Muslim Austria mengecam pemerintah karena menerbitkan 'peta Islam politik', yang mengidentifikasi lokasi masjid dan asosiasi Muslim di seluruh negeri.

Baca Juga: Ngaku Kaya, Denise Chariesta Ternyata Masih Tinggal di Rumah Sewa dan Jarang Beri Uang ke Satpam

"Penerbitan semua nama, fungsi dan alamat dari institusi dan institusi Muslim yang telah dibaca sebagai Muslim mewakili sebuah penyeberangan perbatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kelompok itu seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada hari Sabtu.

Menteri Integrasi Susanne Raab meluncurkan situs web pada hari Kamis, yang disebut Peta Nasional Islam, dengan nama dan lokasi lebih dari 620 masjid, asosiasi, dan pejabat serta kemungkinan koneksi mereka di luar negeri.

Kelompok Komunitas Agama Islam di Austria (IGGOE) memperingatkan agar tidak menstigmatisasi semua Muslim yang tinggal di Austria sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum demokratis di negara itu.

Baca Juga: Diramal Tergoda Orang Ketiga Setelah Menikahi Lesty, Rizky Billar Sindir Mbak You: Ramalannya Aja Gak Jelas

Kampanye ini memicu rasisme dan "menghadapkan warga Muslim pada risiko keamanan besar-besaran", ujar IGGOE menambahkan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x