PR PANGANDARAN - Mantan Presiden Donald Trump menghebohkan publik dengan klaim kepada orang-orang bahwa dia akan diangkat kembali sebagai presiden pada Agustus 2021 menurut sebuah laporan, setelah Penasihat Keamanan Nasional aslinya Michael Flynn mengatakan kudeta militer gaya Myanmar 'harus terjadi.'
Kemudian, jurnalis dari The New York Times, Maggie Haberman melaporkan para pendukung Trump menyatakan dukungan untuk kudeta militer gaya Myanmar untuk membawa Trump kembali menjadi Presiden AS.
"Trump telah memberi tahu sejumlah orang yang dia hubungi bahwa dia berharap dia akan dipulihkan (menjadi Presiden AS) pada Agustus (tidak, itu bukan cara kerjanya tetapi hanya berbagi informasi)," tulis Haberman tentang isu kudeta militer gaya Myanmar itu di Twitter.
Lebih lanjut, Haberman melaporkan Trump tengah fokus pada audit pemilu, mulai dari Senat Republik di Maricopa County, Arizona hingga audit lain yang diharapkan di Fulton County Georgia. Hal ini tiada lain karena jaksa distrik Manhattan telah mengadakan dewan juri yang diharapkan untuk memutuskan apakah akan mendakwa mantan presiden.
Meskipun saat ini, Trump kehilangan perlindungan hukum yang diberikan kepada presiden begitu dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari.
Namun dia tetap terus mendorong secara salah bahwa dia tidak kalah dalam Pilpres AS 2020 dari Presiden Joe Biden.
Bahkan, sejumlah pendukung telah mengabaikan pesan itu, dengan sejumlah penggemar Trump mengibarkan bendera 'Trump menang' di parade perahu besar di Florida selama akhir pekan Memorial Day.
Dan beberapa sekutunya telah memberikan harapan palsu kepada para pendukung Trump yang paling keras bahwa dia dapat dipulihkan.
Artikel Rekomendasi