PR PANGANDARAN - Seorang ilmuwan militer Tiongkok patenkan vaksin Covid-19 sebelum pandemi diumumkan, namun meninggal misterius hanya beberapa minggu saat pandemi Covid-19 merebak.
Menurut laporan yang beredar, Yusen Zhou yang bekerja untuk Tentara Pembebasan Rakyat, mengajukan dokumen atas nama partai politik Tiongkok pada 24 Februari 2020 lalu.
Kasus pertama Covid-19 dilaporkan di Wuhan pada Desember 2019, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Covid-19 menjadi pandemi pada 11 Maret 2020.
Baca Juga: Bukan Jatim, 3 Provinsi di Indonesia Ini Ternyata Sering Dilanda Gempa Besar hingga Rawan Tsunami
Itu berarti paten vaksin diajukan tidak lama setelah Tiongkok pertama kali mengakui ada penularan Covid-19 dari manusia ke manusia - dan dua minggu sebelum pandemi diumumkan secara resmi.
"Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya, menimbulkan pertanyaan apakah pekerjaan ini mungkin telah dimulai jauh lebih awal," kata Profesor Nikolai Petrovsky dari Universitas Flinders dikutip pikiranrakyat-pangandaran.com pada The Sun,
Menurut surat kabar itu, Zhou "bekerja erat" dengan para ilmuwan di Institut Virologi Wuhan, termasuk Shi Zhengli yang dijuluki "wanita kelelawar" untuk pekerjaannya pada virus Covid-19 yang asalnya dari kelelawar.
Namun Zhou secara misterius meninggal kurang dari tiga bulan setelah dia mengajukan paten untuk vaksin tersebut.
Artikel Rekomendasi