Dianggap Berisiko, HRW Desak PBB Selidiki Pembagian Data Muslim Rohingya di Bangladesh ke Myanmar

- 15 Juni 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi muslim Rohingya di kamp Bangladesh.
Ilustrasi muslim Rohingya di kamp Bangladesh. /Navesh Chitrakar/REUTERS

PR PANGANDARAN - PBB secara tidak benar mengumpulkan dan membagikan data lebih dari 800.000 Muslim Rohingya di Bangladesh, meneruskannya ke Myanmar.

Menurut Human Right Watch (HRW) pada Selasa, 15 Juni 2021, pembagian data itu tidak benar karena Myanmar merupakan negara tempat Muslim Rohingya melarikan diri dan desak PBB untuk penyelidikan.

Selama tiga tahun terakhir, badan pengungsi PBB telah mendaftarkan ratusan ribu pengungsi Muslim Rohingya di kamp-kamp Bangladesh, memungkinkan Dhaka memberi mereka kartu identitas yang diperlukan untuk mengakses bantuan dan layanan penting.

Baca Juga: Susul Anak Zaskia Adya Mecca, Haykal Kamil Umumkan Positif Terpapar Covid-19

Namun menurut laporan HRW terbaru, para pengungsi umumnya tidak diberi tahu bahwa data yang mereka berikan juga akan digunakan oleh pemerintah Bangladesh untuk menyerahkan rincian tentang mereka kepada pihak berwenang di Myanmar, dengan maksud untuk kemungkinan repatriasi.

UNHCR membantah ini, dengan juru bicara Andrej Mahecic mengatakan kepada AFP bahwa badan pengungsi memiliki "kebijakan yang jelas untuk memastikan pengamanan data yang kami kumpulkan saat mendaftarkan pengungsi di seluruh dunia".

Namun HRW mengatakan para pengungsi kemungkinan besar tidak mengerti bahwa data yang dikumpulkan, termasuk foto, sidik jari, dan data biografi, dapat dibagikan dengan Myanmar.

Baca Juga: Ayah Meghan Markle Muncul, Tuduh Oprah Winfrey Menipu hingga Akui Kecewa pada Kelahiran Lilibet Diana

Ini, kata laporan itu, sangat memprihatinkan dalam kasus sekitar 880.000 pengungsi Rohingya di Bangladesh, banyak dari mereka melarikan diri dari penumpasan tahun 2017 di Myanmar yang menurut penyelidik PBB sama dengan genosida.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x