Inggris Dukung 15 Studi Baru Soal Pengobatan dan Diagnosis 'Long Covid'

- 18 Juli 2021, 08:15 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay.com

PR PANGANDARAN - Inggris mendukung 15 studi baru soal pengobatan dan diagnosis 'long covid'.

Penyakit 'long covid' merupakan suatu kondisi yang dapat mencakup lusinan gejala dan berlangsung selama bebulan-bulan setelah serangan awal Covid-19.

Proyek-proyek, yang akan memiliki hampir £ 20 juta (US $ 27,54 juta) dana pemerintah Inggris, akan fokus pada pemahaman yang lebih baik tentang kondisi 'long covid', mengidentifikasi perawatan yang efektif dan cara terbaik untuk merawat mereka yang menderita.

Baca Juga: Terawang Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Minggu, 18 Juli 2021: Jika Cinta Menyakitkan, Dia Bukan Jodohmu

Orang dengan 'long covid' dapat memiliki gejala mulai dari kelelahan dan kabut otak hingga sesak napas dan kerusakan organ, kata para ahli.

"Paket penelitian ini akan memberikan harapan yang sangat dibutuhkan bagi orang-orang dengan masalah kesehatan jangka panjang setelah Covid-19," kata Nick Lemoine, ketua komite pendanaan panjang Covid-19 Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Satu studi, di University College London, akan merekrut lebih dari 4.500 orang dengan 'long covid' untuk menguji efektivitas obat yang ada sebagai perawatan selama tiga bulan untuk melihat dampaknya pada gejala, kesehatan mental, dan kemampuan untuk kembali bekerja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Minggu, 18 Juli 2021: Hidup Tak Bisa Diprediksi, Jangan Mengeluh!

Ini juga akan melihat apakah pemindaian MRI dapat digunakan untuk mendiagnosis kerusakan organ.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x