Studi Baru NYU Sebut Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Turunkan Tingkat Antibodi pada Varian Delta

- 22 Juli 2021, 09:46 WIB
Sebuah studi baru NYU sebut vaksin Covid-19 Johnson & Johnson malah menurunkan tingkat antibodi pada varian Delta.
Sebuah studi baru NYU sebut vaksin Covid-19 Johnson & Johnson malah menurunkan tingkat antibodi pada varian Delta. /Freepik/rawpixel

Alih-alih menurunkan efektifitas, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson telah terbukti menghasilkan respons kekebalan yang kuat yang bertahan setidaknya delapan bulan setelah imunisasi.

Sedangkan pada awal bulan ini, peneliti Johnson & Johnson mengatakan data mereka sendiri menunjukkan bahwa vaksin menetralkan varian delta dan suntikan booster tidak diperlukan.

Baca Juga: Rencana Menikah Bulan Juli, Rizky Billar Tanpa Didampingi Lesti Kejora Sampaikan Hal Mengejurkan Ini

Sementara itu, salah satu peneliti dari studi baru itu, Nathaniel Landau dari NYU Grossman School of Medicine mengatakan hasil studinya dan analisis antibodi J&J tidak sepenuhnya berbeda.

Keduanya menemukan penurunan tingkat antibodi.

"Kami baru saja menemukan tingkat penurunan yang lebih besar," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x