Selandia Baru Secara Sukarela akan Menerima Wanita dan Anak-anak yang Terkait ISIS

- 26 Juli 2021, 18:30 WIB
Bendera Selandia Baru.
Bendera Selandia Baru. /Dan Whitfield/pexels.com/@dan-whitfield

PR PANGANDARAN - Selandia Baru secara sukarela akan menerima para wanita dan anak-anak yang terdampak akibat ISIS.

Akibat masalah kewarganegaraan, PM Selandia Baru Jacinda Ardern memiliki kebijakan untuk menerima wanita dan anak-anak yang terpinggirkan dengan masalah ISIS.

Selandia Baru mengumumkan Senin akan menerima seorang wanita yang terkait dengan kelompok Negara Islam dan dua anaknya, setelah Australia membatalkan kewarganegaraan ganda mantan warga negara itu.

Baca Juga: Lirik Lagu Rose (English Version) - D.O EXO dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Wanita kelahiran Selandia Baru yang secara luas diidentifikasi sebagai Suhayra Aden pindah ke Australia pada usia enam tahun dan berkewarganegaraan ganda sampai Canberra mencabut kewarganegaraannya tahun lalu.

Pada saat itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan "teroris yang berperang dengan organisasi terorisme kehilangan hak kewarganegaraan.

Aden pindah dari Australia ke Suriah pada 2014 dan tinggal di bawah ISIS.

Wanita berusia 26 tahun itu mengatakan kepada organisasi berita ABC di sebuah kamp pengungsi Suriah pada tahun 2019 bahwa dia telah menikah dengan dua pejuang Negara Islam Swedia.

Baca Juga: Bocah 13 Tahun Asal Jepang Menangkan Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Cabang Olahraga Skateboard

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x