AS Ancam China dengan Surati IOC: Jika Tak Akhiri Genosida Uighur, Olimpiade Beijing 2022 Batal

- 27 Juli 2021, 12:50 WIB
Sejumlah Parlemen AS ancam China dengan surati IOC, jika Negeri Tirai Bambu tak akhiri genosida Uighur, maka Olimpiade Musim Dingin 2022 batal.
Sejumlah Parlemen AS ancam China dengan surati IOC, jika Negeri Tirai Bambu tak akhiri genosida Uighur, maka Olimpiade Musim Dingin 2022 batal. /REUTERS/Denis Balibouse

PR PANGANDARAN - Amerika Serikat (AS) kembali ancam China untuk akhiri aksi genosida terhadap Muslim Uighur, kali ini lewat sekelompok anggota Parlemen AS yang telah meminta Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menunda Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan memindahkan pertandingan besar itu.

Lebih lanjut, sekelompok Parlemen AS itu diwakili senator Jeff Merkley dan James McGovern yang merilis surat yang meminta Presiden IOC, Thomas Bach untuk menunda Olimpiade Musim Dingin 2022 dan memindahkan dari China, jika pemerintah tuan rumah tidak akhiri pelanggaran hak asasi manusia berupa aksi genosida yang mengerikan kepada Muslim Uighur.

"Olimpiade Musim Dingin 2022 tidak boleh diadakan di negara yang pemerintahnya melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan (Muslim Uighur)," demikian bunyi surat yang meminta Presiden IOC, Thomas Bach menunda dan memindahkan pesta olahraga itu dari China, lengkap dengan tanda Senator Marco Rubio dan Perwakilan Christopher Smith yang merupakan mantan Ketua Komisi Eksekutif Kongres untuk China (CECC).

Baca Juga: Fakta Menarik Almarhum Akidi Tio dan Keluarga, Pengusaha Aceh Penyumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19

"Tindakan ini juga untuk kepentingan terbaik para atlet," kata Komisioner CECC.
"Kami merasa tidak adil bagi IOC untuk memaksa atlet mengorbankan hati nurani mereka untuk mengejar tujuan kompetitif mereka, atau sebaliknya," tambah mereka.

Melanjutkan isi surat, sekelompok anggota parlemen AS itu menyebut IOC tidak belajar apa pun dari penggunaan Olimpiade Beijing 2008 oleh pemerintah China, disebut untuk mencetak kemenangan propaganda dan mengalihkan perhatian dari catatan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan.

"Ini bukan masalah apakah Olimpiade harus kebal dari politik. Mengambil tindakan melawan genosida bukanlah politik. Ini tentang moralitas dasar dan martabat manusia. Sekali lagi, kami mendesak Anda untuk menunda Olimpiade Musim Dingin Beijing dan memindahkannya ke tempat yang berbeda. negara jika pemerintah tuan rumah tidak berhenti melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan," jelas anggota parlemen.

Baca Juga: Diplomat China Tuduh AS Ciptakan Musuh Imajiner, Sebut Cara Alih Perhatian dari Masalah Domestik

Sementara itu, pada pekan lalu, House of Commons Inggris dengan suara bulat meloloskan mosi seruan pemerintah Inggris untuk melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022 kecuali Chinaakhiri "kekejaman" yang terjadi kepada Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.

Secara detail, mosi seruan tersebut merujuk pada tuduhan kejahatan kekejaman massal di wilayah Uyghur dan mendesak Pemerintah Inggris dan perwakilannya untuk menolak undangan untuk menghadiri Olimpiade Beijing, menurut sebuah pernyataan oleh Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC).***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x