Network
PR PANGANDARAN - Belum lama ini, sekelompok polisi Hong Kong menangkap seorang pria berusia 40 tahun karena dicurigai menghina lagu kebangsaan China.
Bukan tanpa sebab, polisi Hong Kong melihat dia dalam rekaman video di sebuah mal nampak menghina lagu kebangsaan China yang dimainkan selama upacara medali Olimpiade Tokyo 2020
Selain menghina lagu kebangsaan China, pria yang tidak disebutkan namanya itu juga mengibarkan bendera kolonial Inggris Hong Kong ketika dia berkumpul dengan orang lain di mal Hong Kong untuk menonton salah satu atlet China, pemain anggar Edgar Cheung Ka-long, menerima medali emas dalam usia 25 tahun.
Baca Juga: Siapkan Konsep Kematian, Irfan Hakim Blak-blakan pada Sule: Udah Bikin Konsepnya
Bendera Hong Kong dikibarkan selama upacara, tetapi lagu kebangsaan China dimainkan karena kota itu berada di bawah kekuasaan China.
Dalam video yang terlihat online, sekitar 100 orang yang menonton siaran langsung di TV layar lebar berteriak, “Kami adalah Hong Kong!” dan bertepuk tangan untuk meredam lagu itu, lapor Reuters .
Berdasarkan aturannya, tidak menghormati lagu kebangsaan China dapat dihukum di bawah undang-undang yang berlaku di Hong Kong Juni 2020.
"Tujuannya adalah untuk membangkitkan permusuhan dari orang-orang di tempat kejadian dan mempolitisasi olahraga," kata Inspektur Senior Eileen Chung kepada Wall Street Journal.
Baca Juga: Para Penduduk Kota Wuhan di Tiongkok akan Dites Covid-19 Kembali Setelah Kasus Baru Muncul
Dia mengatakan penangkapan itu adalah yang pertama dari jenisnya.
Artikel Rekomendasi