Network
PR PANGANDARAN - Pada bulan lalu, Militer AS mengungkapkan bahwa serangan pesawat tak berawak telah tewaskan sebanyak 10 warga sipil di Kabul.
Militer AS pada Jumat, 17 September 2021, meminta maaf terkait serangan pesawat tak berawak itu dan menyebutnya sebagai kesalahan tragis karena 7 di antara yang tewas di Kabul merupakan anak-anak.
Pentagon mengatakan, serangan pesawat tak berawak pada 29 Agustus 2021 menargetkan seorang pengebom bunuh diri ISIS yang mengancam pasukan pimpinan AS di bandara saat mereka menyelesaikan tahap terakhir penarikan mereka dari Afghanistan.
Baca Juga: Berikut Kode Redeem CODM 'Call of Duty Mobile' Resmi dari Garena Edisi 18 September 2021!
Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Reuters, ketika laporan dari korban sipil muncul, Jendral tertinggi AS menggambarkan bahwa serangan itu memang benar.
Kepala Komando Pusat AS, Jendral Korps Marinir Frank McKenzie, mengatakan bahwa pada saat itu dia yakin bahwa itu dapat mencegah ancaman segera terhadap pasukan di bandara.
“Penyelidikan kami sekarang menyimpulkan, bahwa serangan itu adalah kesalahan yang tragis,” kata McKenzie kepada wartawan.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 18 September 2021: Dapatkan Motorcycle Skin!
Dia mengatakan, dia sekarang percaya bahwa, “tidak mungkin mereka yang tewas adalah anggota afiliasi Negara Islam setempat, ISIS-khorasan, atau menjadi ancaman bagi pasukan AS. Pentagon sedang mempertimbangkan reparasi.”
Artikel Rekomendasi