Letusan Gunung Berapi La Palma: Lockdown Penduduk Dicabut usai Lava Menelan Pabrik

- 13 Oktober 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi letusan gunung berapi. Gunung berapi di La Palma, Spanyol, dikabarkan meletus, lavanya menelan pabrik, lockdown penduduk pun dicabut.
Ilustrasi letusan gunung berapi. Gunung berapi di La Palma, Spanyol, dikabarkan meletus, lavanya menelan pabrik, lockdown penduduk pun dicabut. /Pixabay/ELG21

PR PANGANDARAN – Dampak kerusakan dari letusan gunung berapi di La Palma semakin meluas sehingga penduduk yang sempat dikunci atau lockdown untuk tidak tinggalkan rumahnya kini dicabut setelah lava menelan sebuah pabrik.

Letusan gunung berapi di La Palma menelan sebuah pabrik yang berdekatan dengan pemukiman penduduk yang sempat terkena lockdown, hal itu bertujuan untuk menghindari asap beracun dari lava yang melahap sebuah pabrik.

Pada hari Senin, 11 Oktober 2021, layanan darurat setempat memerintahkan lebih dari 3.000 penduduk untuk tetap berada di dalam rumah.

Baca Juga: Gunung Berapi di Kepulauan Canary Spanyol Jauh Lebih Agresif usai Terbukanya Celah Baru

Adalah pentingn untuk menghindari menghirup asap beracun dari pabrik semen yang terbakar karena ditelan oleh lava dari letusan gunung berapi Cumbre Vieja, La Palma.

Langkah tersebut diambil usai lava dari letusan gunung berapi itu menelan pabrik semen yang menghasilkan awan asap tebal dan berbahaya bagi kesehatan penduduk yang berada di daerah tersebut.

Pada hari Selasa, 12 Oktober 2021, pihak berwenang mengatakan awan asap telah berlalu dan kualitas udara telah membaik.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Pendaki Bernama Rizandy di Gunung Prau, Dieng, Jawa Tengah

Penduduk El Paso dan Los Llanos de Aridane sudah mendapatkan kelonggaran dari pemerintah setempat bahwa mereka sudah dapat beraktivitas kembali.

Sekira 3.500 penduduk La Palma telah diberitahu bahwa mereka dapat meninggalkan rumahnya setelah pihak berwenang mengakhiri dan mencabut lockdown penduduk.

“Kebakaran di pabrik semen telah menghasilkan asap sangat tebal yang mencemari udara,” ucap Miguel Angel Morcuende, direktur teknis Rencana Darurat Vulkanik Kepulauan Canary sebagaimana dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sky.

Baca Juga: Pengakuan Gibran saat Bertahan Hidup di Gunung Guntur selama 6 Hari, Ditemui 'Sosok' Ini

Pada saat kejadian berlangsung, Institut Vulkanik Kepulauan Canary juga mengatakan bahwa dalam tiga minggu sejak letusan, semburan batuan cair telah menghancurkan 1.186 bangunan.

Kerugian dari kerusakan akibat lava yang meluas ini tentu tidak sedikit, tetapi dalam tindakan lanjutan itu pemerintah setempat lebih memprioritaskan kesehatan penduduk.

Sekira 6.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di La Palma yang berpenduduk kurang lebih 83.000 jiwa.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x