Virus Corona Mengancam Populasi Penari Transgender di Pakistan

- 21 Mei 2020, 19:10 WIB
ILUSTRASI  pandemi global virus corona (Covid-19).*
ILUSTRASI pandemi global virus corona (Covid-19).* /- Foto: Pixabay/ TheDigitalArtist

Beberapa kamar yang ditawarkan cepat terisi, dengan tempat tidur di lantai untuk memaksimalkan ruang.

Baca Juga: Aksi Lelang Keperawanan Rp 2 Miliar, Sarah Keihl: Ini Sindiran Buat yang Tak Peka Virus Corona

Make-up artist Nadeem Kashish, yang mendirikan tempat penampungan, harus menghimpun banyak orang untuk bersama-sama mensejahterakan para waria.

"Saya melihat bahwa masalah akan meningkat di masa depan, tidak akan berakhir, ketidakpastian telah menciptakan masalah mental dan fisiologis," ujar Kashish, mempertanyakan apakah para penari akan dapat memperoleh kembali kebebasan finansial yang pernah mereka miliki.

Menari adalah cara menghindari kehidupan mengemis atau kerja seks bagi banyak orang di komunitas transgender yang terpinggirkan.

Baca Juga: Tayang Malam Ini, Sinopsis The Mortal Instruments City of Bones: Rahasia Prajurit Setengah Malaikat

Keberadaan transgender diyakini berjumlah ratusan ribu di Pakistan menurut penelitian oleh kelompok nirlaba dan organisasi pembangunan.

Ketakutan tertular virus telah menyebabkan banyak pekerja seks berhenti menawarkan layanan, mendorong mereka semakin terperosok dalam jurang kemiskinan.

"Mereka sudah menghadapi penghinaan sosial dan isolasi lebih lanjut meningkatkan stres dan kecemasan mereka," ujar Taimur Kamal.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x