Virus corona pertama kali muncul pada bulan Desember di kota Wuhan, Tiongkok, yang terletak di provinsi Hubei Tiongkok Tengah, dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Baca Juga: Virus Corona Mengancam Populasi Penari Transgender di Pakistan
Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 5 juta jiwa di dunia, dengan angka kematian 324 ribu.
Amerika Serikat, menyumbang hampir 30 persen angka terinfeksi dunia, dengan total sebanyak 1,53 juta kasus.
Alih-alih mencari solusi agar AS keluar dari keterpurukan akibat Covid-19, para pejabat malah menuding Tiongkok dan negara lain berbohong dengan data kasus yang dilaporkan.
Baca Juga: Update Corona RI Kamis, 21 Mei 2020: Pecah Rekor, Nyaris 1000 Orang Positif dalam Sehari
Tiongkok melaporkan sekira 84 ribu kasus dan mengklaim hanya 4.600 orang telah meregang nyawa.
Trump juga mengklaim bahwa negara-negara lain memiliki lebih sedikit kasus karena mereka tidak memiliki tingkat peralatan pengujian dan kemampuan yang sama seperti AS.
Ia menyimpulka negara-negara di dunia memiliki cara yang kurang akurat untuk memastikan semua orang dengan gejala diuji virus corona.***
Artikel Rekomendasi