"Melalui panggilan telepon lanjutan, pasien melaporkan bahwa batuk dan mialgia-nya perlahan-lahan sembuh, dan ia tidak demam lebih tinggi dari 37,8 derajat Celcius," tulis para peneliti.
Baca Juga: Virus Corona Mengancam Populasi Penari Transgender di Pakistan
Para dokter dikejutkan oleh beberapa presentasi yang tidak biasa dalam gejala pasien.
Dia mengembangkan badai sitokin dalam beberapa jam setelah serangan penyakit, sesuatu yang jarang terjadi begitu cepat.
Para dokter juga bingung dengan tidak adanya virus dalam sampel pernapasan bahkan pada puncak infeksi, menambahkan bahwa ini bisa menjadi hasil dari pengobatan sebelumnya.
Baca Juga: Update Corona RI Kamis, 21 Mei 2020: Pecah Rekor, Nyaris 1000 Orang Positif dalam Sehari
Pasien telah menggunakan obat secara teratur untuk pencegahan pra-HIV, bahaya pekerjaan bagi dokter di New York.
Kasus ini menambah misteri tentang virus corona.
Beberapa pasien di Tiongkok, misalnya dites swab oral dan hasilnya negatif, tetapi dalam sampel anal ia dinyatakan positif.*** (Rahmi Nurlatifah)
Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Para Dokter Semakin Dibuat Bingung, Gejala Langka Baru Terus Muncul pada Pasien Virus Corona
Artikel Rekomendasi