PIKIRAN RAKYAT - Otoritas kesehatan Jerman melaporkan setidaknya lebih dari 40 orang peserta kebaktian gereja terpapar Covid-19 pada Sabtu, 23 Mei 2020.
Kepala Departemen Kesehatan kota Frankfurt, Rene Gottscahlk membenarkan adanya fenomena penularan skala besar itu.
Namun, ia mengungkap bahwa para penderita tak mengalami gejala serius, hanya batuk dan demam tinggi.
Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum
“Kebanyakan dari mereka tidak sakit parah. Sejauh yang kami tahu hanya satu orang yang telah dirawat di rumah sakit," ujar Rene Gottschalk, kepala departemen itu, seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya, pemerintah Jerman telah mengizinkan dibukanya kembali gereja-gereja di Kota Franfruit sejak 10 Mei 2020 lalu.
Melalui surat resmi yang di rilis oleh wakil kepala departemen itu, Antoni Walczok.
Baca Juga: Brasil Terpuruk, Krisis Lain Meletus di Tengah Perjuangan Lawan Pandemi Covid-19
Di situs webnya https://www.seidheilig.de, gereja mengatakan bahwa mereka melayani jemaat di Jerman dan Rusia.
"Situasinya sangat dinamis," kata Walczok kepada surat kabar itu, seraya menambahkan bahwa gereja tidak melanggar protokol kesehatan resmi, yang bertujuan menahan penyebaran virus.
Artikel Rekomendasi