Media Inggris Soroti Cerita Pilu Muslim Indonesia Berlebaran di Tengah Ancaman Pandemi Covid-19

- 25 Mei 2020, 13:30 WIB
SEJUMLAH perantau yang tinggal di Gang Kelinci, Pasar Baru, Jakarta Pusat, melaksanakan Salat Idulfitri 1441 Hijriah di teras atap rumah, Minggu 24 Mei 2020.*
SEJUMLAH perantau yang tinggal di Gang Kelinci, Pasar Baru, Jakarta Pusat, melaksanakan Salat Idulfitri 1441 Hijriah di teras atap rumah, Minggu 24 Mei 2020.* /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA/

Novita Sari, 37, mengatakan kepada Reuters bahwa dia pergi ke masjid di Klaten, Jawa Tengah, setelah kepala desanya bersikeras agar masyarakat menghadiri salat karena tidak ada yang dinyatakan positif terkena virus corona.

Peserta diminta memakai masker dan membawa sajadah dari rumah. Masjid memeriksa suhu, dan orang tua dan anak-anak kecil tidak diizinkan untuk hadir.

Baca Juga: Intip Dua Kandungan Senyawa yang Bikin Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Umur Manusia

"Tidak apa-apa khawatir dengan COVID-19, tapi kita seharusnya tidak paranoid," katanya.

"Kita juga harus menyeimbangkan kewajiban kita pada dunia ini dan akhirat," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Sedangkan, Dicky Adam Sideq memilih untuk menghabiskan Idul Fitri di ibu kota Jakarta, di mana kasus-kasus terkonsentrasi, daripada mengambil risiko menempuh 150 km pulang ke Bandung, di provinsi tetangga Jawa Barat.

Baca Juga: Rafathar Tolak Segepok Uang THR dari Baim Wong, Alasannya Bikin Semua Orang Tercengang

"Bagaimana jika saya seorang pembawa tanpa gejala dan menginfeksi orang lain?" ujar editor foto berusia 25 tahun itu.

Setelah menghubungi keluarganya melalui video, yang belum ia temui selama empat bulan terakhir dia mengatakan akan pulang sampai situasi membaik.

"Aku akan menunggu sampai situasinya lebih baik sebelum pulang," katanya.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x