Namun infeksi baru dan kematian telah menurun secara bertahap di bulan Mei.
Kemudian negara itu kini tengah membuka beberapa pembatasan penguncian yang telah diterapkan di daerah mana pun di benua itu.
Baca Juga: Tante Meninggal Akibat Corona, Maia Estianty: Jangan Bengal, Nanti Keluarga Kalian Dipanggil Tuhan
Kata Zangrillo beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan politisi perlu memperhitungkan kehidupan normal baru.
"Kita harus kembali menjadi negara normal. Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk menjalankan negara," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Pemerintah mendesak kehati-hatian, mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan dalam penanganan virus corona.
Baca Juga: Lebih dari 500 Anak Terpapar Covid-19, DPR: New Normal Jangan Bikin Panik, Sekolah Tetap Dirumah!
"Menunggu bukti ilmiah untuk mendukung kemungkinan bahwa virus telah hilang ... Saya akan mengundang mereka yang mengatakan mereka yakin tidak akan membingungkan orang Italia," ujar Sandra Zampa, seorang wakil menteri di kementerian kesehatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Kita seharusnya menjaga kewaspadaan maksimum, menjaga jarak fisik, menghindari kelompok besar, untuk sering mencuci tangan dan memakai masker," katanya.
Seorang dokter kedua dari Italia utara mengatakan kepada kantor berita nasional ANSA bahwa ia juga melihat virus corona melemah.
Artikel Rekomendasi