PR PANGANDARAN - Otoritas keamanan Afghanistan melaporkan sebanyak dua orang tewas dalam pemboman waktu salat di masjid Kabul pada Selasa, 2 Juni 2020 lalu.
Korban merupakan seorang imam atau pemuka agama terkenal, kemudian korban lainnya seorang jemaah masjid yang tengah berjamaah salat.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs AFP, serangan di ibukota Afganistan kembali terjadi usai tujuh warga sipil jadi korban di utara negara tersebut.
Baca Juga: Grebek Panti Pijat Plus-plus di Medan, Polisi Ungkap Ternyata Khusus Kaum Homoseksual
Ledakan bom pada Senin malam dituding terjadi akibat ulah Taliban, kata pihak berwenang.
Sebelum adanya klaim terkait pemboman di masjid Afganistan itu, juru bicara Taliban tiba-tiba mengecam di Twitter.
Ledakan ini bukan hanya membuat masyarakat yang berdomisili di sekitaran masjid paling terkenal di kota itu ketakutan.
Baca Juga: Ironis, 253 Jemaah Haji Kota Sukabumi Terancam Masuk Daftar Tunggu 18 Tahun, Imbas Haji 2020 Batal
Namun, para staf di kedutaan dan kantor internasional juga kena imbas pemboman ini, hal ini disebabkan karena alarm berbunyi hampir di setiap sudut kantor.
"Sayangnya, malam ini beberapa bahan peledak yang ditempatkan oleh teroris di Masjid Wazir Akbar Khan meledak," kata juru bicara kementerian dalam negeri Tareq Arian kepada AFP.
Artikel Rekomendasi