PR PANGANDARAN - Ancaman Covid-19 bagi dunia seperti tidak terkendali, terlalu banyak tangis dan kesedihan mengiringi perjalanan panjang perjuangan melawan virus corona.
Nyaris 7 juta jiwa penduduk Bumi terinfeksi Covid-19, diantaranya lebih dari 300 ribu orang meninggal dunia.
Kisah dan cerita haru terkait perjuangan melawan ancaman kematian akibat Covid-19 hampir terdengar di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Perparah Ledakan Penularan Covid-19, Ribuan Ahli Sepakat Minta Polisi Setop Semprot Gas Air Mata
Seperti yang terjadi di Peru, kelangkaan tabung oksigen tengah menjadi krisis masyarakat yang berkepanjangan.
Akibatnya banyak pasien dilaporkan tidak bisa mendapat perawatan hingga akhirnya meninggal dunia.
Sebagaimana diketahui, sejak kemunculan pertama pada Desember 2019 lalu, serangan virus corona memicu adanya gangguan pada sistem pernapasan penderita.
Baca Juga: Dituding Menipu Netizen, Nagita Slavina Geram Atas Tindakan Anton, Sang Ibu: Mungkin Dia Mabok
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari CNN internasional, Calros Rojas (41) menceritakan perjuangan sang ibu yang meninggal imbas kelangkaan tabung oksigen di rumah sakit Peru.
Tidak hanya Carlos, keluaga lain juga mengalami hal serupa, mereka terpaksa melihat keluarganya sekarat akibat kekurangan oksigen.
Artikel Rekomendasi