PR PANGANDARAN - Sersan Terri Pinto Napoliton dibawa pihak berwajib dan dirujuk ke inspektur jenderal sistem pengadilan negara bagian untuk penyelidikan atas unggahan di laman Facebook pribadinya.
Unggahan itu menampilkan Mantan Presiden AS, Barack Obama tengah tergantung disebuah tali untuk hukuman mati.
Tidak hanya menimpa Barack Obama, bahkan ia memposting foto Hillary Clinton yang tengah dibawa ke hadapan tiang gantung.
Baca Juga: Jasad Driver Ojol Wanita yang Tewas Akibat Dijambret Ditahan, Pasukan Ojol: Lah Ini Bukan Corona!
Dilaporkan NYPost, foto dengan judul 'Impian Amerika Sejati' itu, menunjukan Obama tergantung di tali, dengan sebuah tulisan 'Kami Tidak Akan Menyerah' dan 'Hari Anda akan Datang Penghianat'.
Disandingkan dengan foto Obama, wajah Clinton yang tengah berjalan ke tiang gantung dengan tujuh orang lainnya, disematkan kata-kata 'Ini tidak akan Berakhir hingga Wanita Gendut itu tergantung'.
Unggahan itu kemudian dihapus, usai mendapatkan teguran keras pada Sabtu, 6 Juni 2020 lalu, dari Ketua Hakim New York, Janet DiFiore.
Baca Juga: Ungkap Jeritan Hati Lewat Instagram, Azriel Minta Krisdayanti dan Raul Lemos Setop Sakiti Anang
"Perlakuan ini menjijikan, bagi siapa pun, kapan saja dan dalam situasi apa pun," tulis DiFiore kepada personel sistem pengadilan.
Lebih lanjut, dia menuliskan saat kondisi kritis dalam sejarah di mana banyak masyarakat yang terguncang atas kematian dari George Floyd.
Artikel Rekomendasi