Pandemi Picu 'Epidemi Kesepian', Puluhan Pasien Covid-19 Meninggal Sendirian di Rumah Tanpa Keluarga

- 10 Juni 2020, 09:43 WIB
PETUGAS medis berpakaian APD lengkap sedang membawa peti mati berisi jenazah pasien COVID-19.*
PETUGAS medis berpakaian APD lengkap sedang membawa peti mati berisi jenazah pasien COVID-19.* /Tangkapan layar Daily Mail

PR PANGANDARAN - Cerita pilu terkait kronologi kematian pasien Covid-19 coba diungkap para media ke publik.

Membludaknya pasien Covid-19 di berbagai negara membuat sejumlah tenaga kesehatan merasa kewalahan, oleh karena itu beberapa pasien akan mendapat kebijakan untuk isolasi mandiri dirumah.

Seperti yang terjadi di Inggris, puluhan pasien meninggal sendirian tanpa diketahui pihak keluarga.

Baca Juga: Peredaran Uang Palsu Masih Hantui Jabar, Usai Bogor dan Bandung, Dua Kota Ini Jadi Sasaran 'Empuk'

Melansir The Guardian, petugas medis yang menyelidiki kematian pasien Covid-19 itu mengatakan bahwa korban tak ditemukan hampir dua minggu.

Belakangan diketahui, pasien ditemukan setelah teman, saudara, dan tetangga rumah membunyikan alarm dan memberitahu pihak berwenang.

Bahkan dalam beberapa kasus ketika korban ditemukan, tubuh mereka mulai membusuk.

Baca Juga: Viral Dorce Gamalama Bakal Digaji Rp 3 Miliar oleh Raffi Ahmad, Syahnaaz Sadiqah Beri Tanggapan

Kasus itu menyorot pada kerentanan manusia lanjut usia (manula) yang terisolasi di tengah pandemi dan hidup sendiri tanpa keluarga.

“Orang-orang berbaring tidak ditemukan selama pandemi selama tujuh hingga 14 hari,” kata Dr Mike Osborn, ahli patologi senior di London dan ketua komite investigasi kematian di Royal College of Pathologists.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x