Rela Menderita Demi Trump, Pendukung Tak Boleh Menuntut Jika Terinfeksi Covid-19 saat Kampanye

- 12 Juni 2020, 22:16 WIB
Donald Trump saat kunjungi pabrik alat Swab di Maine. /
Donald Trump saat kunjungi pabrik alat Swab di Maine. / /Patrick Semansky/AP

TPR PANGANDARAN - Wabah virus corona masih menghantui beberapa negara di dunia, salah satunnya Amerika Serikat, negara dengan angka infeksi dan kematian paling tinggi.

Namun, di tengah pandemi Covid-19, Presiden AS Donald Trump akan tetap menggelar kampanye.

Mengingat, pemilihan Presiden AS telah diagendakan akan dilakukan pada 3 November 2020 mendatang.

Baca Juga: 6 Wilayah Indonesia Laporkan Nol Kasus Covid-19 pada 12 Juni 2020, Ini Daftarnya

Lagi-lagu menuai polemik, Trump meminta semua pendukungnya yang ikut kampanye harus rela terkena Covid-19 dan tidak menyalahkan dirinya.

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Trump menyatakan bahwa dirinya akan memulai kembali kampanye di Oklahoma pada Jumat, 19 Juni 2020 mendatang.

Adapun tiga negara bagian yang akan dibidik Trump, diantaranya Florida, Arizona dan North Colarina.

Baca Juga: Tak Mudah Menitikkan Air Mata, Raul Lemos Menangis Peluk Aurel dan Azriel: Mohon Hormati Krisdayanti

"Kita akan memulai kampanye kita. Kita meyakini yang pertama mungkin di Oklahoma, Tulsa, Oklahoma. Lokasi baru yang indah, sangat baru. Mereka menantikannya,

"Mereka telah melakukan pekerjaan hebat dengan Covid-19, seperti yang Anda ketahui. Mereka semuanya akan menjadi besar," ucap Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Reuters.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x